TEMPO.CO, Palembang - Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin didapuk sebagai Bapak Pendidikan Wartawan Indonesia dan ASEAN oleh Konfederasi Wartawan ASEAN (CAJ). Menurut Sekretaris Jenderal CAJ Akhmad Kusaeni, gelar tersebut pantas disematkan kepada Noerdin karena telah menggagas Sekolah Jurnalistik Indonesia (SJI) yang berpusat di Palembang.
"Bapak Gubernur adalah penggagas sekolah jurnalistik Indonesia sehingga sekolah jurnalistik berkembang di seluruh Indonesia,” kata Kusaeni dalam jamuan makan malam di Griya Agung, Palembang, yang diselenggarakan dalam rangka pembukaan Workshop CAJ, Senin, 10 Februari 2014.
Confederation of ASEAN Journalists (CAJ) atau Konfederasi Wartawan ASEAN didirikan di Jakarta pada 11 Maret 1975 oleh para utusan dari organisasi wartawan nasional negara-negara anggota ASEAN (Association of South East Asian Nations/Perhimpunan Negara-negara Asia Tenggara). (Baca juga: Jelang AFTA, 40 Wartawan ASEAN Dibina di Palembang)
Menurut Kusaeni, pendidikan jurnalistik PWI merupakan praktek terbaik (best practices) bagi wartawan-wartawan di negara-negara ASEAN yang lain. Gagasan itu sempat ditolak dalam pertemuan CAJ tahun lalu di Manila. Namun akhirnya didukung dengan kegigihan dari utusan wartawan Indonesia, antara lain Rahmat Nasution dari kantor berita Antara.
“Rahmat Nasution berhasil mengegolkan Palembang jadi tuan rumah pendidikan wartawan ASEAN,” kata Kusaeni.
Penetapan tersebut juga antara lain lantaran kebebasan pers di Indonesia adalah yang terbaik di ASEAN, bahkan Kusaeni mengklaim terbaik di seluruh dunia. “Indonesia punya undang-undang pers yang bagus, juga Dewan Pers, ini perlu disebarkan ke negara-negara ASEAN yang lain,” kata dia.
Kusaeni menilai ada tiga macam kebebasan pers di ASEAN. Yang bebas, seperti Indonesia dan Filipina, meski wartawan Filipina lebih terancam jiwanya ketimbang di Indonesia. Kemudian agak bebas karena ada ancaman dari pemerintah atau aturan hukum yang berlaku, seperti di Malaysia dan Singapura. Terakhir yang sama sekali tidak bebas seperti Myanmar dan Kamboja.
Noerdin dalam sambutannya memastikan bahwa Pusat Pendidikan Wartawan ASEAN akan segera berdiri dua tahun mendatang.
Workshop CAJ akan digelar hari ini dengan paparan utama dari Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto dengan makalah berjudul "Peran Media dalam Memperkuat ASEAN dan Keamanannya". Sejumlah wartawan dari negara-negara ASEAN, seperti Malaysia, Vietnam, dan Filipina, ikut hadir sebagai peserta.
NATALIA SANTI
Berita lain:
Suami Dikelilingi Aktris, Airin Cuma Senyum
Dana Haji Diduga Dipakai Beli Mobil Pejabat
Angel Lelga Ogah Dites Baca Quran
Sebenarnya, Singapura Jadikan Usman Harun Pahlawan
Pembuatan Akte Lahir, KTP, dan KK Kini Gratis