TEMPO.CO , Jakarta:Kepolisian Resor Pandeglang, Banten, akan memeriksa sejumlah orang dari Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Pandeglang dalam peristiwa kecelakaan maut yang menewaskan 6 orang di tanjakan Bangangah, Kampung Kaduhileud, Desa Banjarwangi, Kecamatan Pulosari. "Saksi yang akan dimintai keterangan diantaranya dari pihak sekolah dan saksi mata," kata Kapolres Pandeglang Ajun Komisaris Besar Anwar Sunarjo, Sabtu, 8 Februari 2014.
Anwar Sunarjo mengatakan, polisi sudah mengamankan sejumlah barang bukti dari lokasi kejadian. "Setelah kecelakaan maut Jumat lalu, kami telah mengamankan barang bukti berupa mobil truk yang ditumpangi oleh para korban," kata dia. (Baca:Rem Blong, Truk Pembawa Siswa Terguling di Pandeglang)
Truk yang mengangkut 62 siswa SMKN 1 Pandeglang mengalami kecelakaan tunggal di tanjakan Bangangah, Kampung Kaduhileud, Desa Banjarwangi, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pandeglang, Jumat, 7 Februari 2014. Enam tewas, 23 luka berat, dan 33 orang luka ringan.
Empat dari enam orang tewas adalah siswa SMKN 1 Pandeglang, dua orang bernama Tedi Winarahmandani 18 tahun, warga Kampung Pasir Kopi, Desa Banyumas, Kecamatan Cipeucang, Kabupaten Pandeglang; dan Nuraisiyah 17 tahun, warga Desa Mekarjaya, Pandeglang. Dua korban lainya, yakni pengemudi truk, Rizal 23 tahun dan Muklis 21 tahun sebagai kernet, warga kampung Kadu Gadung, RT.06/02, Kecamatan Cipeucang, Kabupaten Pandeglang. Muhamad Mahfud dan Abdul Rasyad.
Kepala kepolisian Daerah Banten Brigadir Jenderal M Zulkarnain menilai beberapa faktor penyebab kecelakaan, salah satunya adalah kondisi jalan yang menurun tajam dan infrastruktur jalan yang rusak. "Saya sudah menduga medannya seperti ini," katanya.
Zulkarnain mengatakan, ada beberapa pelanggaran lalu-lintas oleh supir truk nahas, seperti tak boleh mengangkut manusia. "Sopirnya punya SIM nggak, kondisi mobilnya bagaimana," kata dia.
WASI'UL ULUM
Berita Terpopuler
Reaksi Ahok, Usman Harun Jadi Nama Jalan di DKI
Digeruduk Ormas Islam, Diskusi Tan Malaka Bubar
Jokowi Tertawa Disebut Jadi Cawapres Prabowo
Rakyat Kebanjiran, Bupati Bekasi ke Amerika