TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi menggiring Siti Halimah alias Iim masuk gedung KPK sehingga terlihat seolah seperti buronan. Iim adalah Staf Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah Chasan. Belum jelas penggiringan itu terkait aktivitas apa.
"Namun, benar ada orang yang dibawa masuk," kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK Priharsa Nugraha, Jumat, 7 Februari 2014.
Pukul 11.38 WIB di depan pintu masuk gedung KPK tiba-tiba ada Toyota Innova yang berhenti. Ketika pintu belakang Innova terbuka, mendadak ada seorang wanita yang keluar. Staf Ratu Atut itu tampak mencurigakan karena berusaha menutup kepalanya dengan pasmina kuning gelap. (baca: Jatah Besar Daerah Kekuasaan Keluarga Ratu Atut)
Tepat di belakang wanita itu terdapat seorang penyidik yang mengikuti, seolah tak ingin memberikan ruang untuk kabur. Sayangnya, penyidik itu tak memberikan keterangan apa pun. Para wartawan yang sejak pagi duduk di halaman gedung KPK dibikin bertanya-tanya.
Iim pernah diperiksa penyidik KPK pada 30 Januari 2014. Belum jelas peran Iim terkait kasus yang menyeret bekas atasannya, Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah Chasan, itu. (baca: Ratu Atut Tetap Kendalikan Banten dari Bui)
Pada 17 Desember 2013, KPK menetapkan Atut sebagai tersangka dua perkara korupsi, yaitu kasus dugaan korupsi proyek pengadaan alat kesehatan Pemerintah Provinsi Banten dan dugaan suap di lingkungan Mahkamah Konstitusi. (baca:Dinasti Atut Rontok)
Di kasus suap, KPK menyangkakan Atut menyuap Akil Mochtar ketika Akil masih menjabat Ketua Mahkamah Konstitusi. Suap itu diduga terkait sengketa pilkada Lebak, Banten, yang disidang mahkamah.
MUHAMAD RIZKI
Berita terkait
Ratu Atut Punya Pulau? Pengacara: Ngecap!
KPK Sudah Pegang Info Aset-aset Ratu Atut
Airin dan Atut Chosiyah Berebut Jadi Tuan Tanah
Keluarga Atut Diduga Punya Pulau di Tanjung Lesung