TEMPO.CO, Tasikmalaya - Cuaca buruk melanda perairan Pantai Selatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, dalam sebulan terakhir. Sebagian besar nelayan di Pantai Pamayangsari, Cipatujah, urung melaut karena angin kencang dan gelombang besar yang membahayakan jiwa mereka.
Nelayan yang tetap melaut pun terpaksa pulang dengan hasil tangkapan yang sedikit. Bahkan mereka yang nekat melaut terpaksa menombok biaya operasional melaut karena tangkapan ikan kurang dari 10 kilogram. "Tangkapan kami paling hanya sekitar lima kilogram," kata Sanusi (41 tahun), salah seorang nelayan Cipatujah, Senin, 3 Februari 2014.
Menurut dia, harga jual ikan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pamayangsari sekitar Rp 30 ribu per kilogram. Sementara biaya operasional melaut diantaranya untuk bahan bakar perahu, rokok, makan, dan minum, untuk sekali melaut mencapai Rp 200 ribu.
"Kalaupun kita bisa membawa lebih dari 10 kilogram, hasil keuntungan tetap harus dipotong utang bahan bakar atau makan minum di warung," ujar Sanusi.
Ketua Koperasi Nelayan Pamayangsari, Ujang Dian mengatakan cuaca pantai selatan memang sedang tidak bersahabat. Namun kondisi sekarang lebih baik daripada cuaca pada awal tahun 2014. "Biasanya bulan Januari-Februari cuaca sudah kembali normal," katanya.
Meski cuaca cenderung sudah membaik, Ujang mengatakan, nelayan masih enggan melaut. Mereka khawatir saat di tengah laut tiba-tiba terjadi perubahan cuaca. Hal ini berimbas pada aktivitas jual beli ikan di TPI sedikit berkurang. "Otomatis sedikit, tidak ada yang menangkap ikan," kata dia.
CANDRA NUGRAHA
Berita Terpopuler
Colek Keluarga Jokowi-Ahok, Bumerang Ani Yudhoyono
Jokowi Datangi Kampung Deret, Seorang Ibu Mengeluh
Tim Pemburu Koruptor Kejar Eddy Tansil
SBY Minta Pertimbangan DPR Soal Pecat Azlaini Agus
Eksekutor Feby Lorita Tertangkap di Siantar