Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kebakaran Lahan Gambut di Bengkalis Makin Meluas

Editor

Zed abidien

image-gnews
Seorang petugas pemadam kebakaran memeriksa lokasi kebakaran setelah kebakaran hutan menghanguskan sebuah properti di Bilpin, 75 km dari Sydney, Australia, Rabu (23/10). Warga di sekitar lokasi dievakuasi dari rumah mereka di pegunungan di barat Sydney. AP/Rob Griffith
Seorang petugas pemadam kebakaran memeriksa lokasi kebakaran setelah kebakaran hutan menghanguskan sebuah properti di Bilpin, 75 km dari Sydney, Australia, Rabu (23/10). Warga di sekitar lokasi dievakuasi dari rumah mereka di pegunungan di barat Sydney. AP/Rob Griffith
Iklan

TEMPO.CO, Bengkalis - Ratusan lahan gambut di Kabupaten Bengkalis, Riau, terbakar. Peristiwa ini sudah terjadi sejak dua pekan terakhir. Sampai saat ini lahan yang terbakar terus meluas hingga permukiman warga. "Kebakaran sudah terjadi sejak 13 Januari lalu, hingga kini kami terus berupaya padamkan api," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Bengkalis Mochamad Jalal saat dihubungi Tempo, Senin, 3 Februari 2014.

Puncak titik api terbanyak muncul pada Sabtu, 1 Januari 2014 lalu, yakni mencapai 15 titik api. Titik api tersebut berada di dua kecamatan, yakni Kecamatan Bantan dan Kecamatan Bengkalis. Menurut Jalal, kini personel pemadam api BPBD Bengkalis terus melakukan pemadaman dibantu personel dari Kepolisian Resor Bengkalis. Jalal menduga luas lahan gambut yang terbakar mencapai 200 hektare. Lahan terbakar paling parah di Bantan mencapai 100 hektare.

Jalal mengaku jumlah titik api di Bengkalis sudah berangsur padam. Saat ini tim pemadam berupaya memadamkan tiga titik api lagi di Dusun Klebuk, Desa Penampi, Bengkalis. Namun hari ini titik api kembali muncul di Kecamatan Sungai Pakning. Kini tiga regu pemadam dikerahkan di lokasi tersebut. Lahan yang terbakar kebanyakan perkebunan milik masyarakat setempat dan lahan kosong, dan sejauh ini belum ditemukan lahan yang terbakar milik perusahaan. 

Dia menduga kebakaran disebabkan oleh perluasan lahan perkebunan dengan cara membakar, dan pelakunya adalah masyarakat. "Namun untuk penyidikan kami serahkan kepada pihak kepolisian," katanya. Jalal mengaku upaya pemadaman api cukup menyulitkan karena di lokasi yang terbakar sulit didapat sumber air, juga akibat angin kencang yang terjadi Sabtu lalu. "Apalagi lokasi kebakaran sangat jauh di tengah hutan, sulit untuk ditempuh," ujarnya.

Sebelumnya Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Pekanbaru menyebutkan satelit Tera dan Aqua mendeteksi kemunculan 61 titik panas atau hotspot yang diindikasikan sebagai peristiwa kebakaran hutan dan lahan di Riau. Sejak sepekan terakhir langit Riau diselimuti kabut tipis. "Tingkat kepercayaan 80-100 persen sebanyak 15 titik api," kata analis BMKG Stasiun Pekanbaru, Titin Sulianto.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kebakaran lahan di Riau beberapa hari terakhir telah mendatangkan kabut asap di berbagai wilayah, termasuk di Pekanbaru. Langit Pekanbaru tampak diselimuti kabut asap tipis sejak pagi. Namun belum mengganggu penerbangan di Bandar Udara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru. "Jadwal penerbangan dan jarak pandang di bandara masih normal," kata Duty Manager Bandara SSK II Pekanbaru Hasnan

RIYAN NOFITRA

Terpopuler
Colek Keluarga Jokowi-Ahok, Bumerang Ani Yudhoyono  
Jokowi Datangi Kampung Deret, Seorang Ibu Mengeluh  
Tim Pemburu Koruptor Kejar Eddy Tansil
Bhatoegana, Ngeri-ngeri Suap dan Kawat Gigi
SBY Minta Pertimbangan DPR Soal Pecat Azlaini Agus  
Eksekutor Feby Lorita Tertangkap di Siantar
Jokowi dan Risma Diadu oleh PDIP
Inilah Jadwal Tur Nusantara Timnas U-19
'Semeton Jokowi' Dideklarasikan di Tabanan  
Jokowi Dinilai Keok Hadapi Isu Banjir Jakarta 2014  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Simak Peringatan Dini Hujan, Petir, dan Angin Kencang

28 menit lalu

Ilustrasi awan mendung/cuaca buruk. TEMPO/Aditia Noviansyah
Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Simak Peringatan Dini Hujan, Petir, dan Angin Kencang

Berikut prediksi cuaca BMKG untuk Jabodetabek dari pagi ini sampai malam nanti.


Separuh Jawa Barat Kemarau Mulai Juni, Durasi Cuaca Kering di Indramayu Paling Panjang

12 jam lalu

Petani beraktivitas di sawah kawasan Majalengka, Jawa Barat, Senin, 20 November 2023. Kesulitan air di daerah tersebut mulai dirasakan sejak Juni 2023 hingga saat ini. Akibat musim kemarau, petani mengaliri sawah menggunakan pompa dari sumur yang airnya terbatas. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Separuh Jawa Barat Kemarau Mulai Juni, Durasi Cuaca Kering di Indramayu Paling Panjang

Sebagian besar Jawa Barat baru akan memasuki kemarau pada pertengahan 2024. Durasi di beberapa wilayah lebih panjang.


Gempa Bumi Tektonik M4,2 Terdeteksi di Bawean, Intensitas Getarannya III-IV MMI

15 jam lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa Bumi Tektonik M4,2 Terdeteksi di Bawean, Intensitas Getarannya III-IV MMI

BMKG mendeteksi gempa di Bawean, Jawa Timur, pada Rabu siang, 24 April 2024. Dipicu pergerakan sesar lokal


Waspada Gelombang Tinggi 2,5 Meter, Mencakup Selat Sunda dan Selat Bali

16 jam lalu

Gelombang tinggi menghantam pemecah ombak di Pulau Untung Jawa, Kabupaten Kepulauan Seribu, Jakarta, Selasa, 12 Maret 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi dengan ketinggian mencapai 2,5 meter - 4 meter pada Selasa (12/3) dan Rabu (13/3) di wilayah perairan Indonesia serta menghimbau masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di pesisir agar selalu waspada. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
Waspada Gelombang Tinggi 2,5 Meter, Mencakup Selat Sunda dan Selat Bali

BMKG menerbitkan peringatan dini gelombang tinggi di berbagai perairan. Kecepatan angin tertinggi terpantau di daerah Jawa hingga Sumba.


Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Sedang hingga Lebat Mendominasi, Waspadai Petir di Sejumlah Wilayah

23 jam lalu

Ilustrasi hujan petir. skymetweather.com
Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Sedang hingga Lebat Mendominasi, Waspadai Petir di Sejumlah Wilayah

Sebagian besar wilayah Indonesia diperkirakan BMKG dilanda hujan pada Rabu, 24 April 2024


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Pendaftaran IPDN Dibuka, Prakiraan Cuaca Hujan, Potensi Gelombang Tinggi

1 hari lalu

Para Praja Institut Pemerintah Dalam Negeri (IPDN) Kemendagri, seusai melakukan kunjungan ke gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Selasa, 21 Februari 2023. Dalam kunjungan ini para praja IPDN untuk mendapatkan bimbingan penyuluhan dan sosialisasi Anti Korupsi dan dharapkan nanti seluruh civitas akademika dan khususnya praja IPDN akan menjadi influencer anti korupsi di daerah-daerah tempat mereka mengabdi. TEMPO/Imam Sukamto
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Pendaftaran IPDN Dibuka, Prakiraan Cuaca Hujan, Potensi Gelombang Tinggi

Topik tentang IPDN membuka peluang bagi calon praja untuk mengikuti proses seleksi menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Air Pasang Fase Bulan Purnama, Wilayah Mana Saja yang Berpotensi Dilanda Banjir Rob?

1 hari lalu

Warga melintasi banjir rob yang selalu menggenangi salah satu jalan Desa Bedono, Sayung, Demak, Ahad, 31 Maret 2024. Sejak tahun 1996 abrasi semakin parah, penurunan daratan mencapai 30 cm per tahun, area kampung tersebut banyak tenggelam air laut sehingga warga banyak yang pindah ke desa lain. TEMPO/Budi Purwanto
Air Pasang Fase Bulan Purnama, Wilayah Mana Saja yang Berpotensi Dilanda Banjir Rob?

BMKG memetakan potensi banjir rob di berbagai wilayah selama fase bulan purnama. Masyarakat pesisir diminta waspada.


Atmosfer Bergejolak, BMKG Minta Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan

1 hari lalu

Ilustrasi gelombang Rossby. Aasnova.org
Atmosfer Bergejolak, BMKG Minta Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan

BMKG mendeteksi faktor-faktor atmosfer pemicu kenaikan curah hujan di berbagai wilayah. Masyarakat harus mewaspadai cuaca ekstrem.


BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan

1 hari lalu

Ilustrasi gelombang tinggi. ANTARA
BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.


BMKG Perkirakan Hujan Lebat di 29 Provinsi, Waspadai Angin Kencang dan Petir

1 hari lalu

Ilustrasi hujan lebat yang terjadi di Yogyakarta. (FOTO ANTARA/Wahyu Putro A/ed/nz/pri.)
BMKG Perkirakan Hujan Lebat di 29 Provinsi, Waspadai Angin Kencang dan Petir

BMKG juga memasukkan sejumlah wilayah dalam kategori waspada dampak hujan lebat seperti banjir.