TEMPO.CO, Bengkalis - Ratusan lahan gambut di Kabupaten Bengkalis, Riau, terbakar. Peristiwa ini sudah terjadi sejak dua pekan terakhir. Sampai saat ini lahan yang terbakar terus meluas hingga permukiman warga. "Kebakaran sudah terjadi sejak 13 Januari lalu, hingga kini kami terus berupaya padamkan api," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Bengkalis Mochamad Jalal saat dihubungi Tempo, Senin, 3 Februari 2014.
Puncak titik api terbanyak muncul pada Sabtu, 1 Januari 2014 lalu, yakni mencapai 15 titik api. Titik api tersebut berada di dua kecamatan, yakni Kecamatan Bantan dan Kecamatan Bengkalis. Menurut Jalal, kini personel pemadam api BPBD Bengkalis terus melakukan pemadaman dibantu personel dari Kepolisian Resor Bengkalis. Jalal menduga luas lahan gambut yang terbakar mencapai 200 hektare. Lahan terbakar paling parah di Bantan mencapai 100 hektare.
Jalal mengaku jumlah titik api di Bengkalis sudah berangsur padam. Saat ini tim pemadam berupaya memadamkan tiga titik api lagi di Dusun Klebuk, Desa Penampi, Bengkalis. Namun hari ini titik api kembali muncul di Kecamatan Sungai Pakning. Kini tiga regu pemadam dikerahkan di lokasi tersebut. Lahan yang terbakar kebanyakan perkebunan milik masyarakat setempat dan lahan kosong, dan sejauh ini belum ditemukan lahan yang terbakar milik perusahaan.
Dia menduga kebakaran disebabkan oleh perluasan lahan perkebunan dengan cara membakar, dan pelakunya adalah masyarakat. "Namun untuk penyidikan kami serahkan kepada pihak kepolisian," katanya. Jalal mengaku upaya pemadaman api cukup menyulitkan karena di lokasi yang terbakar sulit didapat sumber air, juga akibat angin kencang yang terjadi Sabtu lalu. "Apalagi lokasi kebakaran sangat jauh di tengah hutan, sulit untuk ditempuh," ujarnya.
Sebelumnya Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Pekanbaru menyebutkan satelit Tera dan Aqua mendeteksi kemunculan 61 titik panas atau hotspot yang diindikasikan sebagai peristiwa kebakaran hutan dan lahan di Riau. Sejak sepekan terakhir langit Riau diselimuti kabut tipis. "Tingkat kepercayaan 80-100 persen sebanyak 15 titik api," kata analis BMKG Stasiun Pekanbaru, Titin Sulianto.
Kebakaran lahan di Riau beberapa hari terakhir telah mendatangkan kabut asap di berbagai wilayah, termasuk di Pekanbaru. Langit Pekanbaru tampak diselimuti kabut asap tipis sejak pagi. Namun belum mengganggu penerbangan di Bandar Udara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru. "Jadwal penerbangan dan jarak pandang di bandara masih normal," kata Duty Manager Bandara SSK II Pekanbaru Hasnan
RIYAN NOFITRA
Terpopuler
Colek Keluarga Jokowi-Ahok, Bumerang Ani Yudhoyono
Jokowi Datangi Kampung Deret, Seorang Ibu Mengeluh
Tim Pemburu Koruptor Kejar Eddy Tansil
Bhatoegana, Ngeri-ngeri Suap dan Kawat Gigi
SBY Minta Pertimbangan DPR Soal Pecat Azlaini Agus
Eksekutor Feby Lorita Tertangkap di Siantar
Jokowi dan Risma Diadu oleh PDIP
Inilah Jadwal Tur Nusantara Timnas U-19
'Semeton Jokowi' Dideklarasikan di Tabanan
Jokowi Dinilai Keok Hadapi Isu Banjir Jakarta 2014