Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Digugat Kontraktor, Bina Marga Harus Bayar Rp 26,8 Miliar

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
therecycler.com
therecycler.com
Iklan

TEMPO.CO, Brebes - Badan Arbitrase Nasional Indonesia memenangkan gugatan PT Bumirejo join operation PT Brantas Abipraya (PT BRD) terhadap Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Jalan dan Jembatan Bina Marga Provinsi Jawa Tengah wilayah Losari-Brebes-Tegal, Selasa, 28 Januari 2014.

Dalam sidang terakhir sengketa proyek Jalan Lingkar Utara (Jalingkut) Brebes-Tegal itu, majelis hakim Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) memutuskan Bina Marga harus membayar ganti rugi Rp 26,8 miliar kepada PT BRD, kontraktor yang menggarap proyek tersebut.

"Harus dibayar paling lambat 60 hari setelah putusan dibacakan," kata kuasa hukum PT BRD, Boyamin Saiman, saat dihubungi Tempo, Selasa sore. Saat dihubungi, Boyamin baru selesai mengikuti proses sidang di kantor BANI di Jakarta.

Boyamin mengatakan kliennya tidak puas dengan kemenangan di sidang arbitrase itu. Sebab, gugatan yang diajukan sebesar Rp 161 miliar. Selain itu, PT BRD juga tidak diberi kuasa untuk melanjutkan proyek pembangunan Jalingkut yang hingga kini masih mangkrak.

Untuk itu, PT BRD akan melanjutkan gugatan terhadap PPK Jalan dan Jembatan Bina Marga Jateng wilayah Losari-Brebes-Tegal ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. "Proyek itu mangkrak karena kesalahan sepenuhnya di Bina Marga," ujar Boyamin.

Pengajuan permohonan arbitrase ke BANI diajukan kuasa hukum PT BRD pada Mei tahun lalu. PT BRD menggugat Bina Marga atas keterlambatan justifikasi teknis proyek Jalingkut. Diajukan sejak 13 Desember 2010, justifikasi teknis baru diterbitkan Bina Marga pada 29 Juni 2012.

Padahal, proyek senilai Rp 205 miliar itu kontrak kerjanya mulai berlaku 1 April 2010 sampai 1 April 2012. Akibat keterlambatan justifikasi teknis selama 19 bulan itu, pengerjaan proyek yang dibiayai APBN dan Bank Dunia itu molor dari kontrak. Karena itu, Bank Dunia menghentikan pendanaannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dampaknya, pengerjaan Jalingkut terhenti sejak Februari 2012. Dari total panjang Jalingkut sekitar 17,3 kilometer, baru 48 persen yang dikerjakan. Hampir empat tahun sejak dikontrakkan, jalan alternatif di tepi jalur Pantai Utara (Pantura) itu belum bisa difungsikan.

PPK Jalan dan Jembatan Bina Marga Losari-Brebes-Tegal, Sumarjono, mengaku belum tahu kapan pengerjaan Jalingkut bisa dilanjutkan kembali. "Kami menunggu keputusan dari pusat. Kasihan juga masyarakat kalau proyek itu masih mangkrak," ujar Sumarjono kepada Tempo.

DINDA LEO LISTY

Berita Terpopuler:
Rizal Ramli: SBY Pernah Ngemis ke Saya
Daftar 14 Kendaraan Adik Ratu Atut yang Disita KPK
200 Pengacara Bela 'Korban' Somasi SBY  
Geledah Rumah, KPK Sewa Ahli Kunci Gembok

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kebut Perbaikan Jalan Rusak Jelang Lebaran, Akses Destinasi di Yogyakarta Jadi Prioritas

19 hari lalu

Banner yang menyindir rusaknya Jalan Godean Sleman Yogyakarta. Dok : Istimewa
Kebut Perbaikan Jalan Rusak Jelang Lebaran, Akses Destinasi di Yogyakarta Jadi Prioritas

Sejumlah akses infrastruktur jalan di wilayah Yogyakarta mulai gencar diperbaiki menjelang libur Lebaran ini.


Jelang Lebaran, Sultan HB X Instruksikan Perbaikan Jalan Rusak Yogyakarta, Minimal Ditambal

27 hari lalu

Banner yang menyindir rusaknya Jalan Godean Sleman Yogyakarta. Dok : Istimewa
Jelang Lebaran, Sultan HB X Instruksikan Perbaikan Jalan Rusak Yogyakarta, Minimal Ditambal

Yogyakarta diprediksi kembali dibanjiri masyarakat dan wisatawan berbagai daerah pada masa libur lebaran nanti.


PUPR Turun ke Jabar, Perbaiki Jalan Provinsi Parungpanjang, Rencana Tol Dalam Kota Bandung Hidup Lagi

47 hari lalu

Sekitar 100 warga tiga kecamatan di Kabupaten Bogor yang tergabung dalam Aliansi Gerakan Jalur Tambang, menggeruduk  kantor Pemerintah Kabupaten Bogor, Rabu 18 Juli 2018. Warga  yang berasal dari Kecamatan Parungpanjang, Rumpin, dan Gunung Sindur, itu menuntut pemerintah segera membuat jalur khusus tambang di wilayah mereka. Foto/Ade Ridwan Ramdhan
PUPR Turun ke Jabar, Perbaiki Jalan Provinsi Parungpanjang, Rencana Tol Dalam Kota Bandung Hidup Lagi

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, ada lima rencana yang disepakatinya bersama Jabar untuk tahun 2024 ini.


Pj Bupati Banyuasin Inspeksi Jalan Rusak

13 Februari 2024

Pj Bupati Banyuasin Inspeksi Jalan Rusak

Pj Bupati Banyuasin, Hani Syopiar Rustam merespon cepat laporan terkait rusaknya Jalan di Kelurahan Jakabaring, Kecamatan Rambutan.


Jokowi Sindir Jalan Rusak di Jawa Tengah: Bertahun-tahun Enggak Beres

23 Januari 2024

Presiden Joko Widodo bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau ruas Jalan Surakarta-Gemolong (Sragen)-Purwodadi di Desa Ngandul, Kabupaten Sragen, Selasa, 23 Januari 2024. Jokowi menjelaskan bahwa Rp1,3 triliun dari total anggaran tersebut digunakan untuk memperbaiki sekitar 40 ruas jalan di Jawa Tengah. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Sindir Jalan Rusak di Jawa Tengah: Bertahun-tahun Enggak Beres

Jokowi menyebut bahwa Jalan Surakarta-Purwodadi ini merupakan ruas yang memiliki tingkat kerusakan paling berat.


Tak Bisa Perbaiki Jalan Rusak di Parung Panjang, Bupati Bogor: Nanti Jadi Temuan

15 Desember 2023

Bupati Bogor Iwan Setiawan di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. ANTARA/M Fikri Setiawan
Tak Bisa Perbaiki Jalan Rusak di Parung Panjang, Bupati Bogor: Nanti Jadi Temuan

Bupati Bogor blak-blakan menyampaikan, pihaknya tak bisa memperbaiki jalan rusak di Parung Panjang. Apa alasannya?


Tinjau Jalan Rusak di Lampung, Jokowi Bilang Sekarang Semuanya Mulus

27 Oktober 2023

Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (kanan) meninjau jalan rusak di Kampung Rama Nirwana, Seputih raman, Lampung Tengah, Lampung, Jumat 5 Mei 2023. Presiden Jokowi mengucurkan dana Rp800 miliar untuk memperbaiki jalan rusak di Provinsi Lampung. ANTARA FOTO/Ardiansyah
Tinjau Jalan Rusak di Lampung, Jokowi Bilang Sekarang Semuanya Mulus

Rekonstruksi jalan yang dipantau Jokowi hari ini merupakan jalan yang sama saat mendapat sorotan pada Mei lalu.


Terkini: Solusi Anies Baswedan Atasi Sampah Yogyakarta, Kinerja Ekonomi Gibran di Solo

23 Oktober 2023

Anies Baswedan menghadiri forum Desak Anies di Yogyakarta Minggu, 22 Oktober 2023. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Terkini: Solusi Anies Baswedan Atasi Sampah Yogyakarta, Kinerja Ekonomi Gibran di Solo

Terkini: Solusi Anies Baswedan untuk mengatasi persoalan sampah di Yogyakarta, kinerja ekonomi Gibran di Solo.


Solusi Anies Baswedan Atasi Sampah Yogyakarta: Jangan Seperti Perbaikan Jalan Rusak

23 Oktober 2023

Anies Baswedan menghadiri forum Desak Anies di Yogyakarta, Ahad, 22 Oktober 2023. TEMPO| Pribadi Wicaksono.
Solusi Anies Baswedan Atasi Sampah Yogyakarta: Jangan Seperti Perbaikan Jalan Rusak

Calon presiden Anies Baswedan mengungkapkan solusi persoalan sampah di Yogyakarta.


Pulang dari Afrika, Jokowi Cek Jalan Rusak di Binjai

25 Agustus 2023

Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat tiba di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatra Utara, Jumat (25/8/2023) pagi, setelah lawatan kerja selama lima hari ke Benua Afrika. ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden
Pulang dari Afrika, Jokowi Cek Jalan Rusak di Binjai

Presiden Jokowi mengecek jalan rusak di kawasan Binjai, Sumatra Utara usai pulang dari Afrika pada Jumat pagi, 25 Agustus 2023.