TEMPO.CO, Jakarta -Suasana peringatan Maulid Nabi Muhammad yang digelar Pemerintah Provinsi Banten pada Jumat, 24 Januari 2014, terlihat jauh berbeda dibanding pada peringatan hari-hari besar saat Gubernur Atut Chosiyah belum ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Jika biasanya berlangsung mewah dan meriah, peringatan agama kali ini sangat sederhana. Bahkan spanduk peringatan hari-hari besar yang biasanya didominasi warna kuning kini berubah menjadi merah.
Peringatan Maulid kali ini hanya digelar di dalam Masjid Raya al-Bantani di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Curug, Kota Serang. Acaranya pun hanya diisi ceramah agama seperti kuliah tujuh menit (kultum) setelah salat Jumat.
Tak mengherankan jika peserta yang hadir pun hanya jemaah salat Jumat, yang kebetulan belum meninggalkan masjid. Sejumlah pejabat dan pegawai perempuan Pemerintah Provinsi Banten hadir terlambat. Tidak ada kotak nasi yang biasa dibagikan kepada peserta, hanya ada makanan ringan.
Saat Atut masih berkuasa, peringatan seperti ini digelar dengan tenda mewah, panggung besar, dan massa majelis taklim yang ramai dari berbagai wilayah. Penceramahnya pun dicari yang sudah kondang. Seluruh pegawai hingga jajaran pejabat eselon II kerap dikerahkan untuk menghadiri peringatan Maulid Nabi.
Dalam acara tadi siang, Wakil Gubernur Banten Rano Karno mengajak jemaah yang hadir dan masyarakat Banten pada umumnya untuk meneladani akhlak dan perilaku Nabi Muhammad dalam menjalani hidup sehari-hari.
“Pada peringatan Maulid Nabi kali ini mudah mudahan dapat meningkatkan etos kerja kita baik sebagai abdi negara maupun abdi masyarakat, dan menjadi pedoman serta teladan dalam keseharian, berbangsa, dan bernegara," katanya.
Sejak resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 20 Desember 2013 di Rumah Tahanan Pondok Bambu, Jakarta, Atut dikabarkan bertambah gemuk. Ia juga tetap wangi meski berada di balik jeruji besi. “Alhamdullilah, kondisi fisik beliau sehat dan tetap terlihat tegar, bahkan bertambah gemuk,” kata Kepala Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Banten Samsir kemarin.
WASI'lUL ULUM
Berita Lainnya:
Aburizal Pede Kalahkan Jokowi
Begini Tuntutan Para Pelawak pada Jokowi
MRT Disebut untuk Orang Miskin, Singapura 'Ngamuk'
Sutan Sebut Rumah di Bogor Atas Nama Istrinya
Korea Selatan Melangkah ke Teknologi 5G
Akil Pasang Tarif Miliaran Urus Sengketa
Mahfud Md. Mengakui Bertemu Atut