TEMPO.CO, Banten - Jembatan gantung yang menghubungkan Kampung Pekarungan, Kelurahan Kagungan, dengan Kampung Pasar, Kelurahan Kota Baru, Kota Serang Banten, terputus saat puluhan warga sedang asyik menyaksikan aksi anak-anak meloncat dari atas jembatan di Sungai Cibanten yang meluap, Selasa, 21 Januari 2014. Dari catatan warga, sebanyak 26 orang dinyatakan hanyut, 24 selamat dan dua orang dinyatakan hilang.
Dari informasi yang dihimpun Tempo, peristiwa itu terjadi pada Selasa, 21 Januari 2014, pukul 16.30 WIB. Saat itu, puluhan warga di dua kampung itu, baik ibu-ibu dan juga anak-anak, sedang asyik menyaksikan anak-anak melakukan aksi lompat bebas dari atas jembatan. Aksi ini dikenal oleh warga dengan sebutan hanyutan.
Saat itu, diduga satu dari empat baja sling jembatan tak kuat menahan beban puluhan warga. Akibatnya, baja sling tersebut terputus. Jembatan yang memiliki lebar 1 meter dengan panjang 60 meter itu pun terputus. Puluhan orang yang ada di atas jembatan itu berjatuhan ke dalam sungai, kemudian hanyut.
Salah seorang warga, Yusuf Husain, melihat orang-orang tercebur ke sungai. "Banyak sekali yang hanyut. Soalnya penuh orang dari ujung jembatan ke ujung lainnya, dan hanyut semua," katanya.
Kepala Urusan Reserse Kriminal Kepolisian Serang Inspektur Satu Balaputra mengatakan, dari catatannya, warga yang hanyut sebanyak 60 orang.
WASIUL ULUM
Topik terhangat:
Banjir Jakarta Buku SBY vs Anas Banjir Bandang Manado BBM Akil Mochtar Anas Ditahan
Berita lain:
Pengamanan Jembatan di Kalimantan Tengah Ditingkatkan
Perbaikan Jembatan Bajarum Akan Tuntas Sebulan
Jembatan Karawang-Bekasi Dibangun 2016
Diperbaiki, Jembatan Griya Gading Ditutup Dua Bulan
Jembatan di Jakarta Utara Ini Nyaris Ambruk