TEMPO.CO , Makassar:Sebelum ditangkap, Selasa, 21 Januari 2014, bos geng motor Tetta, Irwan, sempat bersembunyi di dalam lemari di rumah mertuanya. Karena sempat kabur, Irwan ditembak anggota Reserse Mobil Kepolisian Resor Kota Besar Makassar.
"Orang di rumahnya sempat sembunyikan dia, tapi akhirnya polisi masuk menggeledah dan menemukannya bersembunyi," kata Kepala Bagian Humas Polrestabes Makassar, Komisaris Mantasia, Selasa.
Menurut Mantasia, Irwan telah lama ditetapkan sebagai buron. Polisi beberapa kali mendeteksi lokasi persembunyiannya, namun Irwan berhasil kabur. Persembunyian terakhirnya diketahui dari laporan warga setempat.
Irwan ditangkap sekitar pukul tiga dinihari di rumah mertuanya, setelah beberapa hari terakhir dalam pengejaran polisi.
Di lokasi, polisi turut menyita satu pedang, empat badik dan sejumlah anak panah disertai ketapel.
Untuk pengembangan penyelidikan, polisi menginterogasi pelaku sebelum dibawa ke kantor Polrestabes Makassar. Namun, ia berusaha kabur dan menghiraukan tembakan peringatan. Polisi terpaksa melumpuhkannya dengan peluru, masing-masing menembus betis kiri dan paha kanan. Ia sempat dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara.
Irwan disebut terlibat kasus pembunuhan warga di jalan Andalas pada akhir Maret 2013. Saat itu, Ilham Mahmud dianiaya sekelompok geng motor hingga terluka parah, sebelum akhirnya meninggal. Sejumlah barang berharga korban seperti telepon genggam dan dompet dibawa kabur pelaku.
Irwan akan dikenakan Pasal 358 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang penyerangan dan perkelahian yang mengakibatkan seseorang meninggal dunia. Ia terancam hukuman di atas lima tahun penjara.
AAN PRANATA
Berita lain:
Ahok: Gimana Enggak Banjir Kalau Tanggul Dibolongi?
7 Ekspresi Sewot Ani SBY di Instagram
Jokowi Rembuk Banjir di Katulampa, Ini Hasilnya
Seberapa Kaya Sutan Bhatoegana?
Geram Ahok Soal Molornya APBD DKI