TEMPO.CO, Banyuwangi - Kepala Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Ijen di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Bambang Hery Purwanto menyatakan aktivitas Gunung Ijen hingga dua tahun ini belum normal. Gunung di perbatasan Kabupaten Banyuwangi dan Bondowoso tersebut saat ini masih berstatus waspada (level II).
Menurut Bambang, kegempaan vulkanik Gunung Ijen masih fluktuatif dengan frekuensi satu-lima kali sehari. "Bahkan pernah mencapai 10 kali sehari," kata dia kepada Tempo, Kamis, 16 Januari 2014. Gempa tremor atau gempa terus-menerus juga masih berlangsung dengan panjang amplitudo 4 milimeter.
Selain indikator kegempaan, aktivitas vulkanik Gunung Ijen juga ditunjukkan dengan suhu di kawah yang masih tinggi, yakni 37-39 derajat Celsius. Aktivitas Ijen dikatakan normal apabila gempa dan suhunya stabil.
Dalam status waspada, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi merekomendasikan radius 1 kilometer dari kawah harus steril dari manusia, baik wisatawan maupun penambang belerang. Bambang menyayangkan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi yang terus mempromosikan wisata Gunung Ijen.
Sebelumnya, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Muhammad Yanuarto Bramudya menyatakan Gunung Ijen menjadi ikon wisata daerahnya. Sebab, 70 persen dari 75 ribu total wisatawan yang datang ke Banyuwangi menuju ke gunung tersebut.
Bambang paling khawatir apabila aktivitas gunung setinggi 2.368 meter itu tiba-tiba memburuk saat para wisatawan masih berada di Ijen. Sebab, mereka tidak pernah tahu bagaimana ciri-ciri visual apabila aktivitas Gunung Ijen meningkat. Ciri-ciri visual peningkatan aktivitas Ijen antara lain warna kawah berubah dari hijau toska menjadi abu-abu dan tercium bau pekat. "Berbeda dengan penambang belerang yang sudah hapal dengan situasi gunung," katanya.
Sejak 18 Desember 2011, status Gunung Ijen dinaikkan dari waspada (level II) menjadi siaga (level III). Aktivitasnya sempat turun, sehingga pada 13 Mei 2012, statusnya turun dari siaga menjadi waspada. Aktivitas vulkanik Kawah Ijen meningkat lagi, sehingga sejak tanggal 24 Juli 2012, status kegiatan Gunung Ijen dinaikkan dari waspada (level II) menjadi siaga (level III). Dan, sejak 26 Agustus 2013, statusnya turun kembali ke waspada.
IKA NINGTYAS
Topik terhangat:
Ada Gerakan Senior PDIP Dukung Jokowi Jadi Capres
Kisah Cinta Ahok, Beda 9 Tahun dengan Istrinya
Dahlan Iskan Berkali-kali Minta Dicoret dari Konvensi
Jokowi Buka Lagi Ide Sodetan Katulampa-Cisadane
Menimbun Uang, Perilaku Menyimpang Para Koruptor