TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah mendapat kunjungan spesial dari mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Rumah Tahanan Pondok Bambu, Jumat, 3 Januari 2014. Tak hanya JK, sapaan akrab Jusuf Kalla, bekas Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Andi Mattalatta pun menjenguk orang nomor satu di Banten itu.
"Saya tidak membicarakan perkara dia," kata JK. "Saya meminta, di pengadilan, Atut terbuka soal kasusnya."
Seorang pengunjung rutan, Maysaroh, 43 tahun, melihat Atut, JK, dan Andi berbincang serius di ruangan khusus: registrasi napi di Rumah Tahanan Negara Pondok Bambu. Padahal biasanya, pengunjung bertemu tahanan di ruang aula. "Kalau yang jenguk mantan pejabat begitu kali, ya. Bisa di ruang ber-AC," ujar Maysaroh. "Padahal ada peraturan bagi semua pembesuk dan tahanan tidak diperlakukan spesial."
Maysaroh juga sempat melihat petugas rutan menegur Andi. Sebab, mantan petinggi Partai Golkar itu membawa telepon genggam ke dalam rutan. "Andi sempat gaya-gayaan membawa handphone. Petugas yang menegur pun sempat dicuekin," kata dia. "Kalau JK langsung saja masuk tanpa diperiksa."
Komisi Pemberantasan Korupsi menahan Atut dengan dua sangkaan kasus. Yakni dugaan suap sengketa pemilihan kepala daerah Kabupaten Lebak dan proyek pengadaan alat kesehatan Provinsi Banten. Dalam perkara suap sengketa pemilihan kepala daerah, KPK lebih dulu mencokok Akil Mochtar ketika masih menjabat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi, yang disangka menerima suap Rp 1 miliar.
ERWAN HERMAWAN
Terpopuler:
Pindah ke PDIP? Ahok Menjawab Santai
US$ 45 Juta Disiapkan untuk Simulator Sukhoi
Ahok Punya Semua yang Disukai Megawati
Buku Baasyir Dorong Teroris Ciputat Merampok
Kasus Akil Bisa Seret Banyak Kepala Daerah