TEMPO.CO, Jakarta - Rumah Sakit Raden Said Sukanto atau RS Polri telah menyelesaikan proses identifikasi enam jenazah korban terduga teroris yang meninggal dalam baku tembak dengan Detasemen Khusus Antiteror 88 di Kampung Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan, Selasa malam, 31 Desember 2013. "Setelah diperiksa selama tiga hari, proses identifikasi selesai juga," ujar Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia Brigadir Jenderal Arthur Tampi.
Arthur mengatakan, terhadap enam jenazah tersebut, tidak semuanya dilakukan proses identifikasi medik--sidik jari, odontologi, serta antemortem (penyamaan secara fisik sebelum dan sesudah meninggal). "Ada yang hanya dilakukan tes DNA saja," ucapnya dalam konferensi pers di kantornya, Jumat, 3 Januari 2013.
Berikut ini nama terduga teroris beserta perlakuan identifikasi:
1. Dayat, proses identifikasi secara medik dan tes DNA
2. Richard, identifikasi medik dan tes DNA
3. Nurul Haq, identifikasi hanya tes DNA
4. Hendi, identifikasi hanya tes DNA
5. Fauzi, identifikasi hanya tes DNA
6. Edo, identfikasi medik dan tes DNA
Arthur melanjutkan, seluruh jenazah akan diserahkan ke penyidik untuk dilakukan pemeriksaan kembali. Setelah itu, baru pihak keluarga bisa mengambilnya.
Terkait dengan jumlah luka tembak, ia menganggap hal tersebut bukan kewenangan pihaknya untuk menjelaskan. "Kami hanya mengidentifikasi. Itu ranahnya penyidik."
ERWAN HERMAWAN
Berita Terpopuler:
Ini Buku Baasyir yang Disebut Legalkan Perampokan
Album Baru, Beyonce Rekam 80 Lagu
Ahok Naik Mobil Dinas, Jokowi: Lihat Saja Nanti
Ucapan Baasyir Soal JIL sampai Presiden Kafir
Pindah ke PDIP? Ahok Menjawab Santai
Gunakan Kata Allah, Malaysia Sita 321 Alkitab