TEMPO.CO, Kuta - Perayaan tahun baru di Kuta, Bali, menyisakan 75 ton sampah. Selain dari sisa perayaan malam tahun baru, ada juga sampah kiriman. Limbah ini datang akibat hujan lebat yang disertai angin kencang.
"Tahun lalu perayaan tahun baru hanya ada 25 ton sampah," ujar Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Badung, I Putu Eka Mertawan, Kamis, 2 Januari 2014. "Sekarang meningkat hingga 75 ton."
Untuk membersihkan sampah ini, petugas kebersihan mengalami kesulitan. Sebab, sampah itu sudah terkena air hujan. "Sampahnya basah, jadi agak susah dibersihkan karena bercampur dengan air. Penyapuan juga agak susah karena hujan," ucap Eka.
Untuk membersihkan kawasan Kuta, hampir seluruh petugas DKP dikerahkan. Tujuannya agar sampah segera terangkut dan tidak mengganggu kenyamanan wisatawan. "Kami lebih ekstra bekerja di lapangan. Semua perangkat tidak ada yang cuti. Bahkan, waktu kerja ditambah 3 jam," katanya.
Dari seluruh armada yang dikerahkan, Eka berharap dalam sehari seluruh area sudah bisa dibersihkan."Karena besok tentu akan ada sampah reguler lagi. Jadi, nonstop harus segera kami bereskan," kata dia.
PUTU HERY INDRAWAN
Berita lain:
Titip Doa Berbayar, Ahmad Gozali Akui Salah
Artidjo: Saya Ingin Hukum Mati Koruptor, tapi....
Tawaran Titip Doa Berbayar Dikecam
Dinasti Rhoma, Ayah Nyapres Anak Nyaleg
Ingin Umur Panjang? Coba Makanan Ini