TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, Ansyad Mbai, mengatakan dua dari enam teroris yang tewas dalam penggerebekan di Kampung Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan, bersaudara.
Namun, siapa yang bersaudara dan bagaimana hubungan darahnya, Ansyad menolak menjawab. "Saya tak tahu itu," ujar Ansyad di Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, Kamis, 2 Januari 2014.
Hari ini, lima dari enam anggota keluarga teroris Ciputat sudah diambil DNA-nya untuk dibandingkan dengan enam sampel DNA yang sudah terlebih dahulu diambil polisi.
"Iya, sudah diambil lima sampel pembanding," ujar Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan Mabes Polri, Brigadir Jenderal Arthur Tampi. Namun, Arthur tidak tahu nama-nama anggota keluarga yang diambil sampel DNA-nya.
Saat ini, tes DNA masih berlangsung. "Masih dicocokkan, belum dapat hasilnya, diteliti dulu," ia menambahkan. (Baca: Keluarga Teroris Ciputat Datangi RS Polri)
Hingga saat ini, keenam jenazah teroris, Nurul Haq alias Dirman, Ozi alias Tomo, Rizal alias Hendi, Edo alias Ando, Amril, dan Daeng alias Dayat, masih berada di RS Polri. (Baca: Peran dan Sepak Terjang Tujuh Teroris Ciputat)
TIKA PRIMANDARI
Terpopuler
Tekuk Hull, Liverpool Sukses Balas Dendam
Indra Sjafri Akan Coret 6 Pemain Timnas U19
Tawaran Titip Doa Berbayar Dikecam
Evan Dimas cs Bertanding Sambil Umrah