TEMPO.CO, Jakarta -- Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Komisaris Besar Boy Rafli Amar mengatakan terduga teroris yang sedang digrebek di Ciputat merupakan bagian dari kelompok besar Abu Omar. Kelompok itu disebut punya jaringan dengan Kelompok Santoso.
"Mereka bagian dari kelompok yang sudah ditangkap polisi," kata Boy di Ciputat, Tangerang Selatan, Rabu, 1 Januari 2014.
Menurut Boy, kelompok Abu Omar punya jaringan ke bawah sampai ke Kelompok Abu Roban, Badri, dan Qodrat. Dari jaringan kelompok itu, kata Boy, kesemuanya berkaitan dengan Kelompok Santoso.
"Mereka ini yang terlibat bom Kedubes Myanmar, Vihara Ekayana, dan penembakan terhadap polisi," kata Boy.
Saat ini, kata Boy, Densus 88 Antiteror sedang berusaha menangkap tiga terduga teroris yang masih bertahan di sebuah rumah kontrakan di Gang Hasan, Jalan Ki Hajar Dewantara, Kampung Sawah, Ciputat. Belum diketahui apakah ketiganya masih hidup atau sudah tewas.
Sebelum penggrebekan itu, kata Boy, Densus 88 Antiteror sempat menembak mati satu terduga teroris berinisial H alias Dayat Kacamata pada Selasa petang, 31 Desember 2013, tak jauh dari lokasi penggrebekan. Dayat tewas ditembak ketika sedang dibonceng motor oleh seseorang. Adapun si pembonceng berhasil ditangkap hidup-hidup dan sedang diinterogasi.
"Belum diketahui apakah dia bagian dari kelompok atau sekadar pengantar saja," kata Boy.
KHAIRUL ANAM
Terkait:
Teroris Ciputat, Polisi Menduga Ada Bahan Peledak
Densus 88 Tangkap Teroris Kelompok Santoso di Poso
Prio Ditangkap Diduga Terlibat Bom Kedubes Myanmar
Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Bima
Terduga Teroris di Bekasi Diduga Jaringan Lamongan