TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang mengatakan jembatan Bajarum di Desa Bajarum, Kotawaringin Timur, Kalteng, yang ditabrak kapal akan diperbaiki dan baru selesai setelah satu bulan. "Sepeda motor masih diperkenankan melewati jembatan tersebut, sementara kendaraan roda empat akan disediakan kapal ferry penyeberangan," kata Teras Narang ketika dihubungi Tempo, Rabu, 25 Desember 2013.
Jembatan Bajarum ditabrak kapal bermuatan ribuan ton biji besi pada Sabtu, 21 Desember 2013. Jembatan yang dibangun 1998 itu ditutup total dan baru dibuka hanya sepeda motor pada Selasa, 24 Desember 2013.
Teras Narang mengatakan telah menggelar rapat mendadak dengan tim Subdit Jembatan dan Kepala Balai Jalan Nasional, Dirjen Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur serta Dinas PU Kalteng di lokasi kejadian. Hasil penelitian tim Kementerian PU menyimpulkan jembatan yang ditabrak masih dapat diperbaiki dan diperkirakan memakan waktu sebulan.
Selama masa perbaikan, kata Teras, angkutan ferry penyeberangan akan digratiskan
"Ke depannya kami berencana membuat jembatan baru untuk menggantikan jembatan ini mengingat usia jembatan sudah uzur, yakni sekitar 23 tahun," katanya.
Sementara itu menurut Iwan Jarkasih, tim teknis dari Subdit Jembatan, Dirjen Bina Marga Kementerian PU, timnya akan melakukan pengecoran tiang jembatan yang tertabrak tongkang. "Dengan ketebalan 50 sentimeter dan berbentuk mahkota serta sejumlah perbaikan lainnya untuk mengembalikan posisi jembatan seperti sedia kala," ujarnya.
Kepala Balai Jalan Nasional Dirjen Bina Marga Kementrian PU, Bastian, mengatakan bila perbaikan tuntas, jembatan akan dites bebas sebelum digunakan. "Menggunakan 16 buah truk dengan kapasitas 20 ton untuk melewati jembatan," ujarnya.
KARANA WW
Baca juga:
Cerita Airin Soal Tangisan Atut
Ki Kusumo: Peluang Jokowi Nyapres Akan Mirip Obama
Dibesuk Airin, Gubernur Atut Menangis
Doa SBY untuk Yusril di 2014