TEMPO.CO , Kupang - Aparat kepolisian resor Kupang Kota menemukan penyaluran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (PPO) Kota Kupang dan Provinsi Nusa Tenggara Timur bagi siswa sekolah menengah pertama diduga fiktif.
"Kami masih melakukan penyelidikan kasus dugaan korupsi dana BOS senilai Rp 23 miliar tersebut," kata Penyidik Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Polres Kupang Kota Bripka Rifai kepada wartawan di Kupang, Sabtu, 7 Desember 2013.
Berdasarkan data yang diterima kepolisian, menurut dia, jumlah penerima dana BOS tahun 2012 mencapai 17.911 siswa, namun setelah dilakukan verifikasi di lapangan para siswa mengaku tidak pernah menerima dana tersebut. "Hasil survei dan data yang ada berbeda," katanya.
Dia mengaku pihaknya juga telah mengecek lansung kepada sejumlah siswa yang disebut menerima dana BOS tersebut, namun ternyata data itu fiktif, dan nama-nama siswa dimanipulasi. "Sebagian besar nama siswa penerima dana BOS fiktif," tegasnya.
Padahal, lanjutnya, Dinas PPO Kota Kupang dan NTT telah menyalurkan dana sebesar Rp 12,7 miliar lebih kepada ribuan siswa penerima. Dia menduga data tersebut dimanipulasi oleh beberapa oknum yang bertugas membuat data itu.
Karena itu, pihaknya akan terus melakukan penyelidikan atas kasus dugaan korupsi dana BOS tersebut. "Semua data fiktif itu dilakukan oleh Dinas PPO NTT dan Dinas PPO Kota Kupang," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas PPO NTT, Klemens Meba yang dihubungi Tempo enggan menerima telepon wartawan. Saat ditelepon langsung dimatikan.
YOHANES SEO
Berita lain:
Lagi, Beredar Foto Mesra Ariel-Sophia di Stasiun
Kutang Lancip Agnes, Indah tapi Berbahaya
Wanita-wanita di Sekeliling Ariel
Sophia Latjuba, dari Foto Topless hingga Produser
Setelah Tabrakan, Paul Walker Bertahan Beberapa Detik
Tweet Romantis Ariel Setelah Foto Mesra Beredar
Puing Porsche Paul Walker Jadi Sasaran Pencuri