Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ada Hiu Dikeroyok Ikan Kecil di Konferensi WTO  

image-gnews
Sejumlah aktivis LSM lintas negara berunjuk rasa di lokasi pelaksanaan Konferensi Tingkat Menteri ke-9 Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), Nusa Dua, Bali, (6/12). Mereka mendesak WTO untuk menghasilkan kebijakan yang seimbang antara negara berkembang dan negara maju. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Sejumlah aktivis LSM lintas negara berunjuk rasa di lokasi pelaksanaan Konferensi Tingkat Menteri ke-9 Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), Nusa Dua, Bali, (6/12). Mereka mendesak WTO untuk menghasilkan kebijakan yang seimbang antara negara berkembang dan negara maju. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Unjuk rasa terus dilakukan kelompok masyarakat dan LSM mengiringi Konferensi Tingkat Menteri World Trade Organization (WTO) yang sedang berlangsung di Nusa Dua, Bali. Hari ini, Jumat, 6 Desember 2013, hari terakhir konferensi tersebut. Beberapa kelompok LSM menggelar aksi teaterikal di lapangan Bhajra Sandy, Renon, Denpasar.

Aksi menggambarkan WTO sebagai ikan hiu raksasa yang berusaha menyerang dan menelan negara-negara kecil sebagai mangsanya. Tapi, melalui aksi tersebut, sekelompok masyarakat berusaha menunjukkan bahwa negara-negara kecil pun bisa berbalik mengalahkan si hiu, yakni WTO.

Caranya, dengan menciptakan payung atau perlindungan yang kuat di negaranya sendiri. Kemudian, mereka bersatu mengusir hiu WTO.

Juru bicara Gerak Lawan dan Koordinator Nasional CSF-CJI (Forum Masyarakat Sipil untuk Keadilan Iklim) Mida Saragih, mengatakan bahwa idiom ikan sangat tepat karena WTO juga berusaha mengatur area ini. "Ini harus disikapi dengan hati-hati agar mereka tidak berusaha mengeksploitasi kekayaan kita," ujarnya.

Ia mengingatkan pemerintah Indonesia bahwa Paket Bali yang kini sedang dibahas delegasi di WTO mengancam kebijakan dan undang-undang nasional yang berkaitan dengan pangan, petani, dan pengelolaan perlindungan pasokan pangan nasional. Salah-satunya adalah pasokan pangan dari hasil kelautan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mida juga berpendapat, Paket Bali melemahkan posisi negara-negara yang tergabung dalam G-33. Indonesia sebagai Ketua G-33 seharusnya menjamin hasil dari konferensi ini untuk mendukung kedaulatan pangan, perlindungan petani, dan hak atas pangan. "Indonesia harus dapat memastikan proses negosiasi WTO bebas dari tekanan politik," tegasnya.

Saiful Munir dari Youth Food Movement (YFM) atau Gerakan Anak Muda Pecinta Pangan Lokal meminta pemerintah Indonesia bersatu dengan negara-negara berkembang untuk tetap berdiri bersama bangsanya, yang sebagian besar berprofesi sebagai petani dan nelayan skala kecil. "Petani dan nelayan adalah pahlawan pangan dan pilar penting dari kedaulatan dan keutuhan negara. Negara wajib memberikan perlindungan," katanya.

ROFIQI HASAN

Terpopuler
Selain Agnes, 6 Bintang Dunia Ini pun Salah Kostum
Ini Cuit Farhat tentang Foto Mesra Sophia-Ariel 
Sperma Ternyata Punya Pasukan Pejuang
Jokowi Presiden, Ahok Otomatis Gubernur DKI  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Indonesia Akan Gugat Uni Eropa ke WTO, Soal Apa?

13 November 2019

Petugas menunjukkan sampel bahan bakar minyak (BBM) B-20, B-30, dan B-100 di Jakarta, Selasa, 26 Februari 2019. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan, bahwa Indonesia dapat menggunakan campuran dari bahan nabati seperti minyak sawit dalam solar hingga 100 persen atau biodiesel 100 (B-100) pada tiga tahun mendatang. TEMPO/Tony Hartawan
Indonesia Akan Gugat Uni Eropa ke WTO, Soal Apa?

Menteri Perdagangan Agus Suparmanto memastikan Indonesia bakal menggugat Uni Eropa ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).


Banding RI Atas Putusan WTO Diajukan Januari

27 Desember 2016

Sejumlah aktivis LSM lintas negara berunjuk rasa di lokasi pelaksanaan Konferensi Tingkat Menteri ke-9 Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), Nusa Dua, Bali, (6/12). Mereka mendesak WTO untuk menghasilkan kebijakan yang seimbang antara negara berkembang dan negara maju. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Banding RI Atas Putusan WTO Diajukan Januari

Ada beberapa peraturan yang disengketakan Amerika Serikat dan Selandia Baru sudah diamendemen selama proses sengketa berlangsung.


Paket Bali Beri Kelonggaran Subsidi Pertanian  

8 Desember 2013

Seorang aktivis melakukan aksi memperingati kematian Lee Kyung Hae petani korea saat Konferensi WTO di Nusa Dua, Bali, (5/12). Lee Kyung Hae yang meninggal karena menusuk dirinya sendiri karena menolak konfrensi WTO ke-5 di Cancun, Korea. TEMPO/Johannes P. Christo
Paket Bali Beri Kelonggaran Subsidi Pertanian  

Selama jangka waktu tertentu, negara-negara berkembang dapat memberikan subsidi pertanian di atas ketentuan 10 persen.


Pengamat: WTO Rugikan Indonesia  

8 Desember 2013

Sejumlah aktivis dan petani dihadang oleh anggota polisi dan TNI saat melakukan aksi unjuk rasa menentang WTO di depan gerbang tempat berlangsungnya Konferensi Tingkat Menteri ke-9 World Trade Organization di Nusa Dua, Bali, (6/12). TEMPO/Johannes P. Christo
Pengamat: WTO Rugikan Indonesia  

Dalam Paket Bali yang disepakati tersebut, jika subisidi pertanian tidak ditingkatkan, maka petani di Indonesia akan banyak yang miskin.


WTO : Paket Bali Ciptakan Keuntungan US$ 1 triliun

7 Desember 2013

Suasana pembukaan Pertemuan Tingkat Menteri Kelompok Cairns di Bali (8/6). Pertemuan tersebut untuk mendorong negara anggota WTO mencapai kesepakatan pada perundingan tentang pertanian di Doha. Foto: ANTARA/Nyoman Budhiana
WTO : Paket Bali Ciptakan Keuntungan US$ 1 triliun

Ini adalah keuntungan dari poin fasilitasi perdagangan.


Paket Bali Disepakati, Konferensi WTO Berakhir

7 Desember 2013

Anggota delegasi berdiskusi pada hari kedua Konferensi Tingkat Menteri (KTM) ke-9 Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) di Bali Nusa Dua Convention Centre (BNDCC), Badung, Bali, Rabu (4/12). ANTARA/Andika Wahyu
Paket Bali Disepakati, Konferensi WTO Berakhir

Pertama kali dalam sejarah, WTO membuahkan kesepakatan.


Tolak WTO, Indonesia Disebut Boneka Amerika

6 Desember 2013

Sejumlah aktivis membawa spanduk dan poster saat aksi memperingati kematian Lee Kyung Hae petani Korea disela-sela Konferensi Tingkat Menteri ke-9 World Trade Organization (WTO) di Nusa Dua, Bali, (5/12). TEMPO/Johannes P. Christo
Tolak WTO, Indonesia Disebut Boneka Amerika

Mereka juga mengecam sikap Indonesia yang seolah menjadi boneka dan kaki tangan Amerika yang disebut imperialis.


Tolak WTO, LSM Indonesia Dukung Perjuangan India  

6 Desember 2013

Seorang aktivis meletakan lilin saat aksi memperingati kematian Lee Kyung Hae petani korea saat Konferensi Tingkat Menteri ke-9 WTO di Nusa Dua, Bali, (5/12). TEMPO/Johannes P. Christo
Tolak WTO, LSM Indonesia Dukung Perjuangan India  

"Ini bicara soal kedaulatan."


Hari Terakhir, Konferensi WTO Masih Alot

6 Desember 2013

Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi. ANTARA/M Agung Rajasa
Hari Terakhir, Konferensi WTO Masih Alot

India dan Amerika Serikat masih tidak sepaham mengenai subsidi dan mekanisme kuota ekspor produk pertanian.


Aktivis: WTO Sudah di Ambang Kematian

6 Desember 2013

Anggota delegasi beraktivitas pada hari kedua Konferensi Tingkat Menteri (KTM) ke-9 Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) di Bali Nusa Dua Convention Centre (BNDCC), Badung, Bali, Rabu (4/12). ANTARA/Andika Wahyu
Aktivis: WTO Sudah di Ambang Kematian

WTO sudah hampir mati ditandai dengan mulainya beberapa negara
membangun hubungan bilateral untuk kerja sama perdagangan.