TEMPO.CO, Jakarta -- Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Abraham Samad, menyinggung aksi boikot yang dilakukan wartawan ketika rapat dengar pendapat di Komisi Hukum DPR, Senin, 2 Desember 2013. "Mudah-mudahan tidak ada boikot lagi," kata Abraham tersenyum.
Abraham menyampaikan hal tersebut saat membuka rapat di depan Komisi Hukum yang dipimpin Tjatur Sapto Edy, politikus Partai Amanat Nasional. Ia menyampaikan penghormatan kepada seluruh peserta sidang serta para awak media yang meliput kegiatan tersebut. "Terima kasih kepada rekan pers yang ikut menghadiri rapat ini," ucapnya.
Wartawan yang sehari-harinya meliput di Komisi Pemberantasan Korupsi sempat melakukan aksi boikot pemberitaan. Hal itu terjadi lantaran KPK dianggap tidak transparan ketika memeriksa Wakil Presiden Boediono.
Mantan Gubernur Bank Indonesia itu diperiksa pada akhir pekan, Sabtu, 23 November 2013 dan tanpa pemberitahuan resmi secara tertulis ke wartawan seperti halnya jadwal pemeriksaan saksi lainnya.
Pimpinan KPK yang hendak melakukan klarifikasi ihwal pemeriksaan tertutup itu pada beberapa hari kemudian terpaksa batal. Pasalnya, wartawan menolak meliputnya.
TRI SUHARMAN
Berita Lain:
Jokowi Menang Satu atau Dua Putaran?
Anas: Mulyana Memiliki Komitmen Tinggi
Wilayah Jakarta Siang Hari Diguyur Hujan
Jenazah Mulyana W. Kusumah Dimakamkan di Bogor
Jokowi Presiden Terpilih dalam Survei CSIS