TEMPO.CO, Jakarta - Tiga lembaga survei rencananya akan memaparkan tingkat elektabilitas Partai Golkar dan Aburizal Bakrie (ARB) sebagai calon presiden. Dalam sejumlah survei selama ini, elektabilitas Aburizal belum mampu mendekati elektabilitas Golkar yang mencapai angka 20 persen.
"Setelah penyajian hasil survei, akan ada interpretasi dari tim pengkajian," kata Ketua Panitia Pengarah Rapat Pimpinan Nasional Partai Golkar Nurdin Halid di Hotel Luwansa, Kamis, 21 November 2013. Interpretasi hasil survei akan disampaikan oleh Ketua Tim Pengkajian Rizal Malarangeng.
Nurdin menuturkan, dua lembaga survei yang diminta Golkar adalah Lingkaran Survei Indonesia dan Indobarometer. Adapun satu lembaga lagi dia mengaku tak ingat namanya. Dia mengakui elektabilitas Aburizal belum berada di nomor urut pertama survei calon presiden. Menurut eks Ketua Umum PSSI ini, elektabilitas Aburizal terus menunjukkan tren kenaikan. "Bahwa masih tiga besar itu juga kenyataan," ujar Nurdin.
Rapimnas V ini akan memaparkan bagaimana petunjuk pelaksanaan kampanye, pengamanan suara, rekrutmen dan penataan saksi sehingga mereka bisa mengamankan suara di setiap TPS. Selain itu, Rapimnas juga akan fokus pada pemantapan taktik dan strategi pemenangan pemilu legislatif dan pemilu presiden. "Kami meminta masukkan dari peserta Rapimnas," kata Nurdin.
WAYAN AGUS PURNOMO
Topik Terhangat
Penyadapan Australia | Vonis Baru Angelina | Adiguna Sutowo | Topan Haiyan | SBY Vs Jokowi |
Berita Terpopuler
KPK Tak Peduli Widodo Disebut Dekat dengan Istana
Australia Umumkan Travel Warning ke Indonesia
Cegah Penyadapan, TNI Siapkan Enkripsi Sandi Baru
Panglima TNI: Metode Intelijen Australia Tak Wajar
Calon Menantu Luthfi Mengaku Setor US$ 400 Ribu