TEMPO.CO, Manado - Sebagai buntut ditahannya Dokter Dewa Ayu Sasiary SpOG oleh Kejaksaan Negeri Manado, mulai Senin, 18 November 2013 kemarin, hingga tiga hari ke depan seluruh dokter spesialis kandungan di Sulawesi Utara menyerukan untuk mogok praktek.
Hal ini disampaikan Wakil Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sulawesi Utara Dr dr Taufik Pasiak MKes MPd. Menurut dia, aksi ini merupakan solidaritas terhadap kolega, yakni sesama dokter yang dinilai tak dilindungi profesinya. Padahal, dokter justru berjasa untuk menolong orang.
"Kami mogok tiga hari sebagai bentuk solidaritas. Ini merupakan teriakan hati para dokter yang kini akan sangat berhati-hati dan takut dalam mengambil keputusan medis karena ujung-ujungnya malah bisa berakhir penahanan," kata Pasiak.
Namun demikian, mogok kerja yang dilakukan para dokter ini hanya untuk praktek pribadi, bukan untuk pelayanan di rumah sakit atau pada pelayanan jasa umum. Ketua IDI Sulawesi Utara, Dokter Jemmy Waleleng, mengungkapkan jika aksi solidaritas yang dilakukan para dokter ini tak akan mempengaruhi pelayanan jasa di rumah sakit karena dokter sudah diambil sumpah untuk menolong masyarakat.