TEMPO.CO, Canberra - Wakil Presiden Boediono menerima gelar doktor kehormatan (Honorary Degree of Doctor of Letters dari the Australian National University/ANU). Pengukuhan dilakukan di Hall ANU pada Rabu, 13 November 2013, pukul 14.30 waktu setempat. Gelar tersebut merupakan yang ketiga diterima Boediono dari Australia.
Dua gelar sebelumnya adalah Doktor Kehormatan bidang Hukum dari Monash University pada 2013 dan Doktor Kehormatan bidang Ekonomi dari the University of Western University pada 2011. Gelar ketiga ini diberikan karena pengabdiannya yang luar biasa kepada masyarakat.
Hubungan Boediono dengan Universitas Nasional Australia memang sangat erat. Pada 1970-an, Boediono pernah menjadi staf yunior di ANU. Pada 1978, Boediono juga berada di ANU ketika menulis desertasi untuk mendapatkan PhD dari Wharton School at the University of Pennsylvania.
Boediono juga terlibat erat dalam ANU Indonesia Project selama 40 tahun. Peraih master ekonomi dari Monash University Australia ini juga pernah menjadi anggota dewan redaksi di Bulletin of Indonesian Economic Studies sejak 1984.
Dalam pidatonya, Boediono menyebutkan sejumlah keberhasilan Indonesia. Ekonomi Indonesia tumbuh pesat. "Dalam real terms, ekonomi Indonesia tumbuh 12 kali lipat dibandingkan 50 tahun silam ketika Prof Heinz Arndt menginisiasi studi tentang Indonesia," kata Boediono.
Selanjutnya: Negara Ekonomi Jasa