TEMPO.CO, Padang - Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia, Sutiyoso, membacakan puisi dengan judul "Bunda Putri". Puisi ini dibacakan saat menjadi pembicara dalam dialog kebangsaan yang diselenggarakan Universitas Negeri Padang dengan Pol-Tracking Institute, Rabu, 13 November 2013 di Padang
Ini puisinya:
"Hai Bunda Putri, di mana dirimu kini
Kau sembunyi terus
Kita mencari-cari
Silahkan sembunyi saja terus."
Saat puisi ini dibacakan, mahasiswa menyambut riuh mantan Gubernur DKI Jakarta ini. Bang Yos, panggilan akrabnya, mengatakan persoalan Bunda Putri bukan masalah besar yang harus direspon dengan reaksi yang keras. "Ini hanya masalah sepele," ujarnya.
Dalam pidatonya, mantan Panglima Kodam Jaya ini mengatakan hukum sebagai panglima mutlak di negara ini. "Mafia hukum jangan dipuja-puja," ujarnya.
Bunda Putri selama ini disebut-sebut sebagai orang penting di balik kasus suap impor sapi yang menjerat Luthfi Hasan Ishaq, mantan Presiden PKS. Luthfi menuduh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kenal dengan perempuan berkacamata itu. Selama ini beredar foto-foto Bunda Putri berpose dengan para pejabat dan mantan pejabat, termasuk dengan Sutiyoso.
ANDRI EL FARUQI
Terpopuler:
Mandiri Ungkap Kebohongan Jilbab Hitam
Kompasiana: Tulisan Jilbab Hitam Provokatif
KPK Sita Buku Yasin Anas-Athiyah, Tolak Yasin Ibas
Bukti Jokowi Sakti, Acara SBY Jadi Tertutup