TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi bakal memeriksa lagi Direktur Utama Parna Raya Group, Artha Meris Simbolon. Menurut Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK Priharsa Nugraha, penyidik sudah menjadwalkan pemeriksaan untuk Artha Meris. "Penyidik masih memerlukan keterangan yang bersangkutan, sehingga terus melakukan pemeriksaan," kata Priharsa, Senin, 11 November 2013.
Artha Meris akan diperiksa terkait kasus suap di lingkungan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas). KPK telah menetapkan Kepala SKK Migas, Rudi Rubiandini, sebagai tersangka. Artha Meris telah dikenakan status cegah ke luar negeri oleh KPK.
Sebelumnya, kepada Tempo, Artha Meris mengaku pernah mengurus permohohan penyesuaian harga gas ke Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik. Harga itu terkait gas yang diperoleh PT Kaltim Parna Industri, pabrik amoniak, anak usaha Parna Raya. Menurut Artha Meris, permohonan penyesuaian harga diurus agar perusahaannya bisa berproduksi lagi.
Harga gas yang diperoleh Kaltim Parna berkisar US$ 12-14 per mmbtu. Adapun perusahaan lain seperti PT Kaltim Pasifik Amoniak (KPA) hanya US$ 5,8-6 per mmbtu. "Bagaimana kami bisa bersaing, sudah enam bulan pabrik kami berhenti," kata dia di Jakarta, Jumat, 27 September 2013.
Artha Meris mencurigai kasusnya yang ditelisik KPK sebagai upaya persaingan bisnis industri amoniak nasional. Menurut dia, industri amoniak dikendalikan oleh kartel bisnis yang diperankan oleh Badan Usaha Milik Negara. "Kami swasta nasional, mengapa dimatikan," ujar dia. Dia mengatakan banyak perjanjian dengan pihak perbankan yang batal akibat pemberitaan terkait Parna Raya.
Artha Meris juga membantah tuduhan seperti pemberian mobil Toyota Camry kepada Rudi hingga hubungannya dengan bos Kernel Oil Pte Ltd. "Gosip apa lagi, tidak ada hubungan," katanya.
MUHAMAD RIZKI KURNIAWAN | AKBAR TRI KURNIAWAN
Berita terpopuler
Ini Curhat Suami Mantan Hakim Vica kepada Tempo
Ical Bersedia Tanggung Utang Hikmat
Ratu Atut Histeris Saat Suami Masuk Keranda
Sedang Dipamerkan, iPad Mendadak Meledak
Negara Tetangga Terlibat Kecelakaan MI-17 TNI?
5 Langkah Amankan Jaringan Wi-Fi