TEMPO.CO, Sumenep - Rumah milik pasangan suami-istri berinisial BSR, 45 tahun, dan SLM, 35 tahun, di Dusun Kalampok, Desa Rombiyah Timur, Kecamatan Ganding, Sumenep, Jawa Timur, dilempari bom ikan atau bondet pada Ahad malam, 10 November 2013. Akibatnya, atap rumah rusak parah dan dindingnya retak-retak di beberapa bagian.
"Dilempar dua kali, satu kena atap, satunya jatuh di halaman," kata Muhammad, salah seorang tetangga korban, Senin, 11 November 2013.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. BSR dan SLM berhasil menyelamatkan diri. "Alwiyah, tetangga korban, sempat pingsan karena ketakutan," ujar Muhammad.
Menurut Lutfi, warga lainnya, aksi pelemparan bom ini diduga karena kasus video mesum santri yang sempat menghebohkan warga Sumenep dikabarkan dibuat di salah satu kamar di rumah BSR dan SLM. (Baca Heboh Video Sumenep)
Dugaan ini, kata dia, muncul karena rumah tersebut sering kedatangan tamu muda-mudi laki-laki dan perempuan bukan muhrim. "Isunya begitu, pastinya saya tidak tahu," tutur Lutfi. Kabag Ops Polres Sumenep, Komisaris Edy Purwanto, belum dapat dikonfirmasi soal kasus ini.
Seperti diberitakan sebelumnya, warga Sumenep sempat dihebohkan oleh beredarnya video mesum berjudul "Bajarin Bergetar". Video berdurasi empat menit-an itu berisi adegan mesum sepasang kekasih. Pemeran perempuan dalam video itu diduga merupakan santri sebuah pondok pesantren ternama di Sumenep.
Dugaan itu berdasarkan seragam yang dikenakan si pemeran wanita, yaitu seragam batik warna biru dan rok panjang warna putih serta berkerudung, yang mirip dengan seragam salah satu pesantren di Sumenep.
MUSTHOFA BISRI
Berita terpopuler
Ini Curhat Suami Mantan Hakim Vica kepada Tempo
Ical Bersedia Tanggung Utang Hikmat
Ratu Atut Histeris Saat Suami Masuk Keranda
Sedang Dipamerkan, iPad Mendadak Meledak
Negara Tetangga Terlibat Kecelakaan MI-17 TNI?
5 Langkah Amankan Jaringan Wi-Fi
Situs Perselingkuhan Diblokir di Singapura
Keluarga Atut Siapkan 2.000 Porsi Ayam bagi Pelayat
5 Aplikasi untuk Pertajam Memori
Kesaksian Perawat: JFK Tewas oleh Peluru Berbeda