TEMPO.CO, Surabaya--Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menjadi tokoh sentral dalam pesta rakyat bertajuk Parade Surabaya Juang, Ahad, 10 November 2013. Risma, sapaan akrabnya, mengendarai kendaraan lapis baja bersama Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya dari Tugu Pahlawan menuju Hotel Majapahit.
Berseragam ala pejuang tempo dulu, Risma mengobarkan semangat kepada masyarakat yang menonton parade di sepanjang jalan. Parade Surabaya Juang digelar untuk memperingati Hari Pahlawan. "Merdeka..merdeka!!", teriak Risma sembari mengepalkan tangannya ke udara.
Ketika iring-iringan sampai di depan Hotel Majapahit, hotel lawas yang dahulu bernama Hotel Yamato, arak-arakan berhenti sejenak karena dilaksanakan pengibaran bendera Merah Putih. Dilanjut dengan pembacaan puisi berjudul Surabaya Kota Pahlawan karya Mustofa Bisri.
Setelah dari Hotel Majapahit, Risma beserta para Forpimda beralih jalan kaki sambil mendorong kursi roda salah seorang veteran pejuang. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Muhammad Mahmud juga melakukan hal serupa. Meski demikian, sama sekali tak nampak lelah pada raut wajah Risma.
Sesampainya di Taman Surya, Risma mengantarkan para veteran ke tempat duduk yang telah disediakan. Tak menghiraukan dirinya sendiri yang kehausan, Risma langsung mengambilkan air mineral untuk para veteran tersebut.
Banyak hiburan yang dipersembahkan oleh berbagai kelompok peserta parade. Di antaranya drum band milik Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat, Laut dan Udara; pelajar, mahasiswa, dan komunitas lainnya.
Risma terlihat sangat bahagia. Berkali-kali, dia tertawa lepas melihat hiburan dari peserta maupun celetukan lucu pembawa acara. Sambil menyapa para peserta yang melintas, kembali Risma meneriakkan, "Merdeka..merdekaa!!. Mbengoke aja alon-alon, rek (teriaknya jangan pelan-pelan)", seru Risma sambil tertawa sumringah.
DEWI SUCI RAHAYU