TEMPO.CO, Kupang -Jenazah korban bentrokan antara Desa Lohayong dan Wulublolong di Kecamatan Solor Timur, Pulau Solor, Sino Wotan, akan dimakamkan di perkampungan Desa Wulubololong pada Rabu, 6 November 2013. Hal ini diungkapkan Wakil Bupati Flores Timur, Valens Tupen. "Tiga korban bentrokan di Pulau Solor dimakamkan di perkampungan mereka," kata Valens saat dihubungi Tempo.
Bentrokan antar-dua warga desa itu pecah di Pulau Solor kemarin yang menyebabkan tiga orang tewas dan tujuh orang terluka. Bentrokan ini juga mengakibatkan 131 rumah terbakar serta 112 kepala keluarga terpaksa mengungsi. Bentrokan antarwarga ini terkait sengketa perbatasan kedua desa sejak lima tahun lalu. Semula di wilayah perbatasan kedua desa itu akan dibangun gedung oleh warga Desa Lohayong.
Valens mengatakan, pihaknya masih berupaya mendamaikan kedua pihak. Adapun masalah sengketa perbatasan antar-dua desa itu baru akan diselesaikan setelah situasi aman. "Aman dulu baru kami akan bahas soal sengketa perbatasan kedua desa itu," ia menegaskan.
Selain Sino Wotan, dua ibu yang menjadi korban bentrokan rencananya juga akan dimakamkan hari ini. Kapolda NTT, Brigadir Jenderal Untung Yoga Ana, membenarkan rencana pemakaman korban bentrokan di Pulau Solor tersebut. Karena itu, pihaknya memperketat pengamanan di lokasi bentrokan untuk mengantisipasi bentrokan susulan. "Hari ini pemakaman korban bentrokan," katanya.
YOHANES SEO