Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sultan Mantu, Hotel Solo Tak Kecipratan Rezeki

Editor

Nur Haryanto

image-gnews
Salah satu stand dalam Festival Jenang Solo menyuguhkan menu jenang ala keraton. Makanan serupa bubur itu disajikan cukup lengkap dengan tambahan sambal goreng dan perkedel. Kegiatan itu digelar dalam rangka hari jadi Kota Surakarta. TEMPO/Ahmad Rafiq
Salah satu stand dalam Festival Jenang Solo menyuguhkan menu jenang ala keraton. Makanan serupa bubur itu disajikan cukup lengkap dengan tambahan sambal goreng dan perkedel. Kegiatan itu digelar dalam rangka hari jadi Kota Surakarta. TEMPO/Ahmad Rafiq
Iklan

TEMPO.CO , Surakarta - Raja Keraton Yogyakarta Sultan Hamengku Buwono X menikahkan putrinya, Gusti Kanjeng Ratu Hayu dengan Kanjeng Pangeran Haryo Notonegoro. Hajatan pernikahan tersebut diharapkan turut mendorong pariwisata di Yogyakarta dan sekitarnya.


Sebagai kota tetangga, Surakarta juga berharap ikut kecipratan rezeki dari pernikahan agung tersebut. Nyatanya menurut Ketua Badan Promosi Pariwisata Indonesia Surakarta Hidayatullah Al Banjari, pariwisata di Surakarta tidak terimbas keramaian dan semarak pernikahan. "Saya cek ke hotel-hotel, hampir tidak ada tamu dari Yogyakarta atau limpahan turis dari sana," katanya kepada Tempo, Selasa, 22 Oktober 2013.


Menurutnya kondisi serupa juga terjadi pada pernikahan putri Sultan sebelumnya. Hampir tidak ada wisatawan dari Yogyakarta yang beralih ke Surakarta. Padahal dengan tingginya permintaan hotel saat rangkaian pernikahan, dia berharap sebagian wisatawan pindah ke Surakarta. "Rupanya hotel di Yogyakarta mampu memenuhi permintaan tamu dan wisatawan," ucapnya.


Sebenarnya jika pelaku wisata di Surakarta jeli, bisa saja membuat paket menginap di Surakarta bagi tamu yang akan menghadiri pernikahan di Yogyakarta. Atau menyasar wisatawan yang ingin menyaksikan prosesi pernikahan agung. "Bisa saja membuat paket wisata melihat pernikahan yang digabungkan dengan menyaksikan obyek wisata di Surakarta," katanya.


Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Surakarta Widdi Srihanto berharap mendapat limpahan wisatawan dari Yogyakarta. Wisatawan yang tidak bisa berkunjung ke keraton, bisa datang ke Surakarta. "Di Solo juga ada keraton," ucapnya.


Selain itu ada banyak obyek wisata budaya yang tidak kalah dengan Yogyakarta. Misalnya kunjungan ke kampung batik, ke museum, dan menyaksikan pentas wayang orang.


Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurutnya dengan jarak Solo dan Yogyakarta yang tidak terlalu jauh dan transportasi yang memadai, akan memudahkan wisatawan berkunjung ke Surakarta. "Mau langsung kembali ke Yogyakarta juga mudah," katanya.


UKKY PRIMARTANTYO


Berita Terpopuler:


SMS Pembunuh Holly: Gagal, Gatot: Kabur!  
Airin Menyewa Hotel Selama di Harvard
Gatot Kenal Holly di Tempat Hiburan Malam
Gatot Diduga Giring Holly ke Apartemennya  
Holly Dibunuh, Gatot Berbohong di Australia  
Erick Thohir Beli Inter Milan, Rothschild Berang
Ahok Minta Perbaikan Jalan Rampung Sehari  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

16 hari lalu

Ilustrasi Keraton Yogyakarta. Shutterstock
Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755


DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

21 hari lalu

Ziarah ke makam Kotagede Yogyakarta pada Kamis, 6 Maret 2024 digelar menjelang peringatan hari jadi ke-269 DIY (Dok. Istimewa)
DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram


Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

24 hari lalu

Perhelatan Sarkem Fest 2024 digelar di Yogyakarta. (Dok. Dinas Pariwisata Yogyakarta)
Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.


Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

20 Januari 2024

Ilustrasi badai. Johannes P. Christo
Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat 27 kejadian kerusakan dampak Badai Tropis Anggrek yang terdeteksi di Samudera Hindia.


Prosesi Siraman Calon Pengantin Dhaup Ageng Pura Pakualaman

9 Januari 2024

Prosesi Siraman Dhaup Ageng Pura Pakualaman Selasa, 9 Januari 2024. Dok. Pura Pakualaman
Prosesi Siraman Calon Pengantin Dhaup Ageng Pura Pakualaman

Calon pengantin Dhaup Ageng atau pernikahan agung yang digelar Pura Pakualaman Yogyakarta menjalani prosesi siraman.


Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

4 Januari 2024

Hujan akibatkan kanopi di Stasiun Tugu Yogyakarta roboh, Kamis, 4 Januari 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

BMKG menjelaskan perkiraan cuaca Yogyakarta dan sekitarnya hingga akhir pekan ini, penting diketahui wisatawan yang akan liburan ke sana.


Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

8 Desember 2023

Gunung Merapi meletus lagi, mengirim material vulkanik hingga setinggi tiga kilometer di atas puncak gunung itu, Jumat pagi 10 April 2020. Letusan itu adalah yang ketujuh sejak yang pertama Jumat pagi 27 Maret lalu. FOTO/DOK BPPTKG
Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

Gunung Merapi di perbatasan antara Jawa Tengah dan Yogyakarta mengeluarkan awan panas guguran.


Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

8 Desember 2023

Ketua Umum Partai PSI Giring Ganesha (kanan) memakaikan jaket partai kepada Ade Armando (kiri), sebagai simbol bergabung partai PSI di kantor DPP partai PSI, Jakarta Pusat, Selasa, 11 April 2023. Ketua Umum partai PSI mengumumkan bergabungnya Ade Armando menjadi kader Partai PSI. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

Politikus PSI Ade Armando dipolisikan karena sebut politik dinasti di Yogyakarta. Ia dituduh langgar Pasal 28 UU ITE. Begini bunyi dan ancaman hukuman


Begini Sejarah Panjang Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa

8 Desember 2023

Masyarakat berebut gunungan Sekaten di halaman Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta Kamis (28/9). Dok. Keraton Yogyakarta.
Begini Sejarah Panjang Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki sejarah panjang hingga memiliki otonomi khusus. Berikut penjelasannya.


Libur Nataru, Yogyakarta Targetkan Dulang 800 Ribu Wisatawan

6 Desember 2023

Kawasan Tebing Breksi, Sleman, jadi andalan destinasi wisata akhir pekan. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Libur Nataru, Yogyakarta Targetkan Dulang 800 Ribu Wisatawan

Puncak kunjungan wisatawan di destinasi wisata Yogyakarta setiap tahunnya terjadi pada Juni, Juli, dan Desember.