TEMPO.CO, Pasuruan - Berulangnya kebakaran hutan di Taman Hutan Rakyat (Tahura) R. Soerjo dinilai karena minim perhatian pemerintah. Warga sekitar hutan swadaya mengamankan hutan konservasi itu bahkan dengan menjual ternak sapi dan menggadaikan sepeda motornya.
Hal itu dilakukan oleh Sekretaris Paguyuban Kelompok Tani Tahura, M.H Dardiri. Kepada Tempo, Dardiri mengaku selama sepuluh tahun lebih terlibat mengamankan kawasan Tahura. Ia melakukan berbagai usaha, mulai program reboisasi, menjaga kelestarian hutan, hingga memadamkan kebakaran hutan. "Demi melestarikan hutan konservasi dan hutan lindung," kata M.H. Dardiri yang akrab disapa Jody ini kepada Tempo, Kamis, 17 Oktober 2013.
Sebagai pentolan paguyuban, ia harus terlibat aktif melestarikan hutan. Para petani di delapan desa yang berada di pinggir kawasan Tahura R. Soerjo mengelola lahan hutan secara tumpang sari.
Rumah Jody di Desa Jatiarjo, Kecamatan Prigen, menjadi sekretariat serta tempat mengumpulkan warga untuk memadamkan kebakaran hutan. Sejumlah peralatan pemadam kebakaran hutan tersimpan rapi. Sebuah mobil jip juga tersedia untuk mengangkut warga yang membantu memadamkan kebakaran hutan.
Tahun lalu, misalnya, ia harus menjual seekor sapi dan menggadaikan sebuah sepeda motor untuk biaya pemadaman kebakaran hutan. Dari hasil menjual sapi dan menggadaikan sepeda motor terkumpul dana Rp 6,5 juta. Sedangkan kebutuhan logistik dan peralatan pemadaman kebakaran mencapai Rp 14 juta.
Warga berharap pemerintah dan perusahaan swasta terlibat aktif membantu pelestarian Tahura R. Soerjo. "Pemerintah baru mengucurkan dana kalau kebakaran merembet dan membesar," katanya.
Jody menuding perusahaan swasta yang memanfaatkan sumber air dari Tahura R. Soerjo tak peduli. Seperti perusahaan yang mengelola wisata, hotel, serta perusahaan air minum kemasan dan air minum curah yang banyak tersebar di kaki Gunung Arjuna.
EKO WIDIANTO
Terpopuler
Bahas Dinasti Atut, Mengapa ICW Tak Hadir di TVOne
Karni Ilyas: Jawara Boleh Hadir, Tapi Jadi Tamu
Siswa SMA Membuat Alat Pendeteksi Banjir
Dituding SBY Bohong, Luthfi Hasan Cuma Senyum
Andi Mallarangeng Ditahan KPK
Sultan Bakal Gunakan BMW X5 untuk Blusukan