TEMPO.CO, Jakarta - Bekas Presiden Partai Keadilan Sejahtera Luthfi Hasan Ishaaq ogah mengomentari tudingan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang menyebutnya berbohong ketika memberikan kesaksian tentang Non Saputri alias Bunda Putri. Terdakwa kasus suap pengurusan kuota impor daging sapi dan pencucian uang itu hanya tersenyum saat ditanyai wartawan.
“Bapak dibilang 1.000 persen bohong oleh SBY…,” kata wartawan kepada Luthfi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis, 17 Oktober 2013.
Luthfi hanya mengangkat kedua tangan dan menengadahkannya. Ia kemudian melemparkan senyum dan berkata pendek. “Tidak… tidak, nanti saja di persidangan," kata Luthfi sambil masuk ke ruang tunggu terdakwa.
Nama Bunda Putri pertama kali muncul dalam rekaman telepon yang diputar jaksa dalam persidangan Ahmad Fathanah pada 29 Agustus lalu. Dalam rekaman itu, Bunda Putri membahas reshuffle kabinet dengan Luthfi. Mereka menyebutkan sejumlah nama, seperti Haji Susu, Pak Tan, Dipo, dan Pak Lurah.
Sosok Bunda Putri muncul ketika sidang kesaksian Ridwan Hakim untuk terdakwa Fathanah. Ridwan merupakan anak Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin.
Saat bersaksi untuk Fathanah pada 10 Oktober lalu, Luthfi mengaku mengenal Bunda Putri dari Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin. Ia mengatakan Bunda merupakan anak pendiri Golkar dan dekat dengan SBY. Bunda, kata dia, memiliki informasi seputar kebijakan reshuffle kabinet. “Bunda Putri adalah penghubung antara dewan pembina dan dewan pembina,” katanya.
SBY membantah hal ini. Ia mengatakan tak mengenal Bunda Putri. “Jika kutipan itu benar dari Saudara Luthfi, 1.000 persen berbohong. Semoga Allah mengampuni dia,” katanya.
NUR ALFIYAH
Terhangat:
Dinasti Banten | Setahun Jokowi-Ahok | Pembunuhan Holly Angela
Baca juga:
Detik-detik Pembunuhan Holly Angela Versi Polisi
Inil Barang Bukti Kasus Pembunuhan Holly Angela
Gatot Suami Holly Angela Jadi Tersangka
Polisi: Gatot Sering Curhat Soal Holly ke Surya