TEMPO.CO , Jakarta - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tandjung, menganggap kasus yang melilit Ketua Mahkamah Konstitusi nonaktif Akil Mochtar dan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah berpengaruh pada citra Partai Golkar. Namun elektabilitas Golkar tak akan turun akibat kasus keduanya.
"Tapi, kalau partai mampu melakukan langkah-langkah yang dianggap oleh publik cukup tegas, saya kira semuanya akan baik-baik saja," kata Akbar di kampus Universitas Indonesia, Salemba, Jakarta, Senin, 14 Oktober 2013.
Akbar mengatakan Golkar siap memberikan bantuan hukum pada kasus Akil--yang merupakan mantan kader Golkar--maupun Atut. "Mereka, kan, juga kader kami, bahkan anda tahu, pak Akil dulu di DPR dari Golkar."
Namun, jika memang terbukti bersalah, Partai Golkar akan menyerahkan kasus yang menimpa para kadernya kepada pihak berwenang. (Baca: Agung Laksono: Ratu Atut Kader Golkar yang Baik)
Akbar mengomentari mengenai sindiran Presiden tentang dinasti Atut. Menurut dia, dinasti pemerintahan tak hanya dimiliki oleh keluarga Atut, tapi ada di beberapa daerah. "Yang penting adalah sistem pemilihannya terbuka dan kemudian yang menentukan adalah rakyat, dan kita harus menghormati," kata Akbar.
Walau begitu, Akbar mengatakan, model pemerintahan seperti itu harus dicermati, apakah untuk kepentingan rakyat atau tidak.
FAIZ NASHRILLAH
Berita Terpopuler
Dua Analisa Pembunuh Holly Angela
Agung Laksono: Ratu Atut Kader Golkar yang Baik
Selingkuh Politik-Bisnis Dinasti Keluarga Atut
Kali Jakarta Akan Dikeruk Tiap Hari di Tahun 2014