Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dapat Modal, PSK Tetap Kembali ke Lokalisasi

image-gnews
Suasana dan aktivitas sebuah wisma serta area parkir yang berdiri di kawasan lokalisasi tertua dan terbesar di Indonesia, Gang Dolly di Surabaya, (25/9). TEMPO/Fully Syafi
Suasana dan aktivitas sebuah wisma serta area parkir yang berdiri di kawasan lokalisasi tertua dan terbesar di Indonesia, Gang Dolly di Surabaya, (25/9). TEMPO/Fully Syafi
Iklan

TEMPO.CO, Banyuwangi - Banyak perempuan seks komersial di Banyuwangi, Jawa Timur, yang sulit lepas dari lokalisasi meski Kementerian Sosial telah memberikan bantuan modal usaha. Alasannya, dari usaha mereka belum menghasilkan hingga terjerat utang ke bank harian.

Eni (bukan nama sebenarnya), PSK asal lokalisasi Turian, Kecamatan Purwoharjo, mengatakan, modal usaha sebesar Rp 5 juta dari Kementerian Sosial telah ia belikan tiga ekor kambing. Ia memilih beternak dengan harapan kambing tersebut bisa beranak-pinak lebih banyak. "Kambingnya titip ke saudara," kata perempuan 31 tahun ini kepada Tempo, Kamis 10 Oktober 2013.

Dari kambing itu, Eni berharap bisa menyekolahkan anak semata wayangnya lebih tinggi dan sisanya untuk modal usaha. Sambil menunggu ternaknya beranak-pinak, Eni pun kembali ke lokalisasi. Perempuan yang telah empat tahun jadi PSK ini mengaku tak punya penghasilan lain untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. "Menunggu ternak kambingnya pasti masih lama," kata Eni asal Jember ini.

Sebelumnya Eni bisa mengantongi uang Rp 200 - Rp 300 ribu sehari dari pekerjaannya melayani tamu. Namun setelah lokalisasi Turian ditutup Satpol PP, pelanggan makin sepi. Eni pun kelimpungan mencari tambahan penghasilan. "Sekarang ada satu tamu sehari saja sudah bagus," kata dia.

Rani (bukan nama sebenarnya), salah satu mantan PSK, mengatakan, masih banyak teman-temannya yang kembali ke lokalisasi Pakem. Menurut dia, modal usaha yang diberikan pemerintah banyak dipakai membayar utang ke mucikari, pemilik wisma, dan bank harian.

Rani bercerita, sebagian besar PSK terjerat hutang karena kebutuhan hidup yang tinggi. Mulai keperluan sewa kamar, makan, beli pakaian, dan kosmetik. Apalagi banyak PSK menjadi tulang punggung keluarga. "Utang ke bank harian bisa Rp 500 ribu - Rp 1 juta per bulan," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

PSK sering kewalahan membayar utang-utang itu, terlebih saat musim pelanggan sepi. Akhirnya mereka pun utang ke mucikari maupun pemilik wisma. Jeratan utang inilah, kata Rani, yang membuat PSK sulit keluar dari dunia prostitusi.

Kembali ke lokalisasi yang sudah ditutup bukan tanpa rintangan. Para PSK tersebut harus kucing-kucingan dengan Satpol PP. Ahmad, pemilik wisma di lokalisasi Pakem, mengakui, PSK memilih waktu malam hari untuk melayani tamu. Sebab razia Satpol PP lebih banyak dilakukan siang hari. "Baru saja ada razia Satpol PP," katanya kepada Tempo, Kamis siang.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi telah menutup 10 dari 12 lokalisasi. Kementerian Sosial RI kemudian menggelontorkan modal usaha sebesar Rp 1,9 miliar kepada 251 perempuan seks komersial yang bersedia meninggalkan profesinya itu.

Dana tersebut terdiri dari modal usaha ekonomi produktif sebesar Rp 5 juta/orang, dana jaminan hidup Rp 1,8 juta, dan dana pelatihan Rp 1 juta. Sebelum menggunakan dana itu, para PSK lebih dulu diberi pelatihan wirausaha. Selengkapnya, baca Edisi Khusus Dolly.

IKA NINGTYAS



Berita terkait

Mantan Muncikari Naik Haji
PSK di Dolly Mengaku Tidak Suka Pria Perkasa
Semalam, Satu PSK Dolly Layani 10 Tamu
Prostitusi di Dolly, Siapa Yang Diuntungkan?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Prostitusi Online di Karawaci Beroperasi di Bulan Ramadan, Remaja Ditawarkan dengan Tarif Rp 500 Ribu

36 hari lalu

Ilustrasi prostitusi online. Pexels/Ron Lach
Prostitusi Online di Karawaci Beroperasi di Bulan Ramadan, Remaja Ditawarkan dengan Tarif Rp 500 Ribu

Prostitusi online ini dikelola pasangan suami istri dari sebuah rumah dua lantai di Karawaci Tangerang.


Pasutri Buka Prostitusi Online di Karawaci Tangerang, Eksploitasi Dua Remaja di Bawah Umur

36 hari lalu

Ilustrasi prostitusi online. Pexels/Ron Lach
Pasutri Buka Prostitusi Online di Karawaci Tangerang, Eksploitasi Dua Remaja di Bawah Umur

Polsek Karawaci membongkar praktik prostitusi online yang dikelola oleh pasangan suami istri. Mereka menjajakan dua remaja di bawah umur.


Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

16 Februari 2024

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

Adhy menggantikan Khofifah Indar Parawansa yang berakhir masa jabatannya pada 13 Februari 2024.


KPAI Desak Kementerian Kominfo Tutup Aplikasi yang Berpotensi Munculkan Prostitusi Anak

13 Oktober 2023

JL (30), tersangka muncikari prostitusi anak, di Polres Metro Jakarta Selatan, Selasa 10 Oktober 2023. ANTARA/Erlangga Bregas Prakoso
KPAI Desak Kementerian Kominfo Tutup Aplikasi yang Berpotensi Munculkan Prostitusi Anak

Komisi Perlindungan Anak Indonesia atau KPAI mendesak Kementerian Kominfo menutup aplikasi yang yang dijadikan jejaring prostitusi anak.


Kasus Prostitusi Anak Mami Icha, Polisi Tunggu Hasil Analisis Uji Lab Barang Bukti

4 Oktober 2023

Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap FEA alias Icha, 24 tahun diduga mucikari yang jual prostitusi anak di Jakarta Pusat. Dokumen. Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.
Kasus Prostitusi Anak Mami Icha, Polisi Tunggu Hasil Analisis Uji Lab Barang Bukti

Penyidik juga akan melibatkan tiga ahli dalam kasus prostitusi anak online yang dilakukan muncikari Mami Icha itu.


Kasus Prostitusi Online Mami Icha, Polisi Selidiki Dugaan Pemalsuan Registrasi Nomor Telepon Korban

4 Oktober 2023

Ilustrasi prostitusi anak. shutterstock.com
Kasus Prostitusi Online Mami Icha, Polisi Selidiki Dugaan Pemalsuan Registrasi Nomor Telepon Korban

Keterangan 21 anak korban prostitusi online Mami Icha diperlukan untuk menguak lebih dalam dugaan tindak pidana yang terjadi.


Kasus Prostitusi Anak Mami Icha, Polisi Segera Periksa Saksi Ahli Pidana dan Pornografi

1 Oktober 2023

Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap FEA alias Icha, 24 tahun diduga mucikari yang jual prostitusi anak di Jakarta Pusat. Dokumen. Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.
Kasus Prostitusi Anak Mami Icha, Polisi Segera Periksa Saksi Ahli Pidana dan Pornografi

Polisi segera memeriksa saksi ahli pidana dan pornografi untuk kasus prostitusi anak yang dilakukan muncikari berinisial FEA alias Mami Icha.


Polisi Identifikasi Sindikat dalam Bisnis Prostitusi Mami Icha

30 September 2023

Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap FEA alias Icha, 24 tahun diduga mucikari yang jual prostitusi anak di Jakarta Pusat. Dokumen. Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.
Polisi Identifikasi Sindikat dalam Bisnis Prostitusi Mami Icha

Polisi meyakini Icha tidak sendiri menjalani bisnis prostitusi anak online ini


Icha Muncikari 24 Tahun Rekrut Puluhan Anak Sebagai PSK Online Lewat Jejaringnya

27 September 2023

Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap FEA alias Icha, 24 tahun diduga mucikari yang jual prostitusi anak di Jakarta Pusat. Dokumen. Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.
Icha Muncikari 24 Tahun Rekrut Puluhan Anak Sebagai PSK Online Lewat Jejaringnya

Puluhan anak perempuan yang dijual Icha sebagai PSK dihargai Rp1,5 juta hingga Rp8 juta per jam


Penertiban Indekos di Pejaten yang Diduga Sarang Prostitusi Online, Polisi Temukan 4 Pasangan Bukan Pasutri

20 September 2023

Ilustrasi prostitusi online. Pexels/Ron Lach
Penertiban Indekos di Pejaten yang Diduga Sarang Prostitusi Online, Polisi Temukan 4 Pasangan Bukan Pasutri

Polisi mendapat laporan warga yang menduga ada praktik prostitusi di indekos kawasan Pejaten Barat tersebut.