TEMPO.CO, Bojonegoro - Penyidik kepolisian kini tengah bersemangat mengungkap kasus pembalakan hutan di sejumlah titik di Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Pengungkapan ini bersama polisi hutan Perhutani dilakukan guna mencari "jalur tikus" untuk merekam jejak distribusi penjualan kayu jati curian.
Kepala Kesatuan Reserse Kepolisian Resor Tuban Ajin Komisaris Wahyu Hidayat menjelaskan jalan tikus adalah jalan di tengah hutan yang digunakan untuk mengangkut kayu hasil curian. “Lokasinya berada hutan Guwoterus Kecamatan Kerek. Juga hutan di Kecamatan Parengan, Montong, dan sebagian di Jatirogo,” kata dia kepada Tempo, Kamis, 10 Oktober 2013.
Menurut Wahyu, pencarian jalur tikus ini dilakukan setelah terungkap aksi pembalakan hutan secara massal yang mengakibatkan Perhutani Jatirogo dan Parengan merugi sebesar Rp 17,2 miliar dalam satu tahun ini.
Tak hanya itu saja, Perhutani menduga aksi pembalakan liar ini sudah dilakukan dalam tiga tahun terakhir yang diduga didalangi oleh sejumlah pemodal. “Sasarannya, memburu kayu-kayu jati berkualitas tinggi, dengan rata-rata umur di atas 50 tahun,” kata Wahyu.
SUJATMIKO
Berita Lainnya:
Lima Fakta Paling Membahagiakan di Dunia
Terseret Kasus Akil, MUI Copot Chairun Nisa
Ahok: Penjarakan Pembakar Halte Transjakarta
KPK Panggil Ratu Atut di 'Jumat Keramat'
Pengacara: Wawan Suami Airin Kaya Sejak Kecil
Menteri Gamawan Izinkan Airin Pulang Lebih Cepat