Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mesir Bentuk Panel Kelola Dana Ikhwan  

image-gnews
Hazem el-Beblawi. AP/Egyptian Presidency
Hazem el-Beblawi. AP/Egyptian Presidency
Iklan

TEMPO.CO, Kairo - Kabinet interim Mesir membantuk panel khusus untuk menangani aset Al-Ikhwan al-Muslimun yang telah dibekukan Pengadilan Kairo sejak pekan lalu. Panel ini akan mengelola dana milik Al-Ikhwan hingga ada putusan banding. Al-Ikhwan telah mengajukan proses banding, Senin lalu. "Panel dibentuk untuk melaksanakan putusan pengadilan," kata Perdana Menteri sementara Mesir Hazem El-Beblawi, Rabu, 9 Oktober 2013.  

Pengadilan menetapkan Ikhwan sebagai organisasi terlarang dengan pertimbangan organisasi ini dianggap sebagai kelompok yang bertanggung jawab pada bentrokan bulan Juli lalu. Saat itu, militer dibawah Jenderal Abdel Fattah Al-Sisi menggulingkan Presiden Mursi. Al-Sisi berdalih bahwa Mursi tak mampu mengatasi masalah bangsa dan tidak bertindak atas permintaan mundur dari kelompok oposisi. Akhirnya, bentrokan terjadi antara kelompok Al-Ikhwan, pendukung Mursi, dan kelompok liberal, anti-Mursi. Al-Ikhwan juga dianggap bertanggung jawab atas serangan yang terjadi di perbatasan Sinai.

Kementerian Sosial Mesir juga telah membatalkan penetapan Ikhwan sebagai organisasi masyarakat. Menurut Menteri Sosial, Ahmed El-Borai, keputusan itu diambil panel khusus yang menyikapi putusan pengadilan yang menyatakan Ikhwan sebagai organisasi terlarang. Hal ini sebagai hal yang normal. Ikhwan telah bergerak selama puluhan tahun sebagai organisasi underground dan baru meresmikan sebagai ormas pada Maret 2013, sejak kepemimpinan Presiden Muhamed Mursi.

Pukulan kepada Ikhwan berlanjut, setelah pengadilan mengeluarkan rekomendasi Partai Keadilan dan Kebebasan, sayap partai Ikhwan, dibubarkan. Padahal, partai yang dibentuk setelah Presiden Husni Mubarak jatuh itu menang dalam pemilihan parlemen. Kelompok Ikhwan pun mengeluarkan instruksi kepada para pendukung dan simpatisan Ikhwan untuk turun ke jalan memprotes sejumlah tekanan pemerintah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

AL AHRAM | EKO ARI

Berita Terpopuler
Jawara, Ulama, dan Golkar dalam Dinasti Ratu Atut

Mercedes Rp 2 Miliar Akil Diatasnamakan Sopirnya
Jadi Ketua MK, Akil Beli Mercy dan Toyota Crown
Adik Atut Pernah Diincar KPK pada 2007
Sidang Disiarkan Live, Majelis Kehormatan MK Marah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

8 September 2017

Ilustrasi. azpenalreform.a
Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

Mesir memblokir situs Human Rights Watch sehari setelah organisasi tersebut merilis laporan tentang penyiksaan sistematis di penjara negara itu


Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

31 Agustus 2017

Tampak dua mahasiswa Indonesia menunggu evakuasi ke Bandara untuk kembali ke Indonesia di tepi jalan Kota Kairo, Mesir. Dokpri. Ahda Sabila
Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

Pada 30 Agustus 2017, Kedutaan Besar RI di Kairo menerima informasi dari kantor pusat Imigrasi Mesir bahwa pemerintah Mesir menyetujui pemulangan.


PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

10 Agustus 2017

TEMPO/Budi Yanto
PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

Presiden Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir Pangeran Arsyad Ihsanul Haq mengatakan 2 mahasiswa Sumatera Barat ditahan polisi Mesir


Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

24 Juli 2017

Presiden Mesir, Abdel Fattah al-Sisi. REUTERS
Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

Pangkalan militer Mesir terbesar di Timur Tengah dan Afrika berlokasi di kota El Hammam, di sebelah barat Alexandria.


Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

15 Juni 2017

Ilustrasi bayi baru lahir. shutterstock.com
Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

Para orang tua di Mesir terancam dipenjara hingga enam bulan lamanya jika memberi nama asing atau Barat kepada bayi mereka.


Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

27 Mei 2017

Kerabat menangis dan berdoa di depan peti jenazah kerabatnya yang tewas akibat serangan bus, di Katedral Abu Garnous di Minya, Mesir, 26 Mei 2017. AP Photo
Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

Gerombolan pria bersenjata, bertopeng, dan berseragam militer menyerang bus yang mengangkut umat Kristen Koptik Mesir, 23 orang tewas.


Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

8 Mei 2017

Ahmed Hosni Taha, rektor Universitas Al Azhar . alg24.net
Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

Rektor Universitas Al-Azhar Ahmed Hosni Taha dipecat karena melabeli seorang pendakwah dengan istilah murtad


Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

6 Mei 2017

Pendukung Ikhwanul Muslimin bentrok dengan polisi saat unjuk rasa di Kairo Matariya, Mesir, 1 Juli 2015. Mereka memprotes pemerintah yang menetapkan hari libur nasional, setelah dua tahun penggulingan Presiden Mohammed Morsi. AP/Belal Darder
Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

Malek yang menjalani tahanan rumah sekjak Oktober 2015.


Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

5 Mei 2017

Sebuah gambar yang diambil dari sebuah video, memperlihatkan asap tebal usai terjadinya pengeboman di Latamneh, di provinsi Hama, Suriah, 30 April 2017. REUTERS
Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendukung zona damai sebagaimana disampaikan Putin kepada Trump.


Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

4 Mei 2017

Saad Mohammed menulis lembaran Al-Quran di kediamannya di Belqina, Kairo utara, Mesir, 26 April 2017. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany
Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

Saad Mohammed asal Mesir membutuhkan waktu tiga tahun untuk menulis Al Quran terbesar di dunia.