TEMPO.CO, Medan - Pemadaman bergilir listrik menyebabkan pelayanan kepada pasien gagal ginjal yang menjalani proses cuci darah terhambat. Pasien mengeluhkan listrik Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang mati sejak pagi tadi di wilayah Kelurahan Brayan, Medan Barat, Kota Medan, menyebabkan pasien hemodialisis di Rumah Sakit Martha Friska Brayan tidak optimal menjalani perawatan.
Seperti dituturkan salah seorang pasien gagal ginjal, Muhammad Syahrial Mukmin, yang sedang menjalani perawatan hemodialisis, Jumat pagi, 4 Oktober 2013. Dia mesti antre sebelum cuci darah. Namun, beberapa menit setelah mesin hemodialisis bekerja, listrik mati. "Mestinya PLN punya perencanaan kalau hendak mematikan listrik, paling tidak memberi tahu kepada pihak pengelola rumah sakit," kata Syahrial kepada Tempo, Jumat, 4 Oktober 2013.
Akibat pemadaman listrik di rumah sakit, Syahrial mengaku sempat emosi. "Meski mesin pembangkit listrik rumah sakit bekerja, kami tetap kecewa. PLN main-main dengan nyawa pasien," ujar Syarial.
Karena pemadaman listrik mendadak itu, banyak pasien terpancing emosi. "Padahal pasien yang sedang cuci darah tidak boleh marah-marah," tutur Syahrial.
Pemadaman listrik juga ditengarai sebagai penyebab 11 unit rumah di Gang Salak, Kelurahan Karang Berombak, Medan Barat, musnah terbakar, Jumat, 4 Oktober 2013. Informasi yang diperoleh Tempo menyebutkan, penyebab kebakaran diduga berasal dari api lilin yang dinyalakan salah seorang warga karena listrik mati.
Lokasi padat penduduk ini, menurut Kepala Lingkungan XIV, hangus terbakar dalam waktu satu jam saja. "Informasinya tadi penyebab kebakaran akibat api lilin yang membakar kursi di rumah salah seorang warga bernama Sutrisno," kata Puli Lubis, kepala lingkungan di lokasi kebakaran.
Lubis menuturkan, begitu api membesar dan membakar rumah Sutrisno, 11 rumah lainnya yang letaknya saling berdempetan seketika ikut terbakar. "Karena memang rumah penduduk di sini masih banyak yang semipermanen. Jadi api sangat cepat menyambar," katanya.
General Manager PLN Wilayah I Sumatera Utara, Dyananto, tidak bisa dihubungi Tempo. Adapun Humas PLN, Raidir Sigalingging, tidak menjawab telepon dan pesan pendek yang dikirimkan Tempo untuk menanyakan penyebab pemadaman bergilir yang terjadi sejak pagi tadi di Kecamatan Medan Barat dan beberapa kecamatan lain di Kota Medan.
SAHAT SIMATUPANG
Topik Terhangat
Ketua MK Ditangkap |Amerika Shutdown| Pembunuhan Holly Angela| Edsus Lekra |Info Haji
Berita Terpopuler
KPK Tangkap Akil Mochtar dan Politikus Golkar
KPK Tangkap Ketua MK Akil Mochtar?
Suami Holly Angela Auditor Utama BPK
Ini Obamacare yang Buat Pemerintah AS Shutdown
Begini Sengketa Pemilu Gunung Mas
Ketua MK Ditangkap, KPK Sita Rp 3 Miliar