TEMPO.CO, Bandung--Pelayanan jasa publik di Kota Bandung mulai menerapkan cara baru. Kartu pintar untuk membayar ongkos bus Trans Metro Bandung (TMB) menjadi rintisan yang akan diterapkan akhir Oktober 2013.
Kepala Seksi Bus Trans Metro Bandung Dinas Perhubungan Kota Bandung Yadi Mulyadi mengatakan, saat ini tengah digelar lelang pengadaan kartu pintar dan peralatan pembaca kartunya. Targetnya, pada akhir Oktober ini, penumpang bus tersebut sudah tak lagi membayar uang langsung ke kondektur, melainkan dengan kartu pintar. "Deposit kartunya mulai dari Rp 10 ribu hingga Rp 100 ribu," katanya kepada Tempo, Kamis, 3 Oktober 2013.
Menurut Yadi, rencana uji coba kartu pintar TMB itu akan diterapkan di 5 shelter, seperti di Cicaheum, Jalan Elang, Ahmad Yani, dan Alun-alun Bandung. Mesin pembaca kartu pintar akan diletakkan di dalam halte. Kartu menganut potongan dua jenis tarif, yaitu Rp 1.500 bagi pelajar, dan Rp 3000 untuk penumpang umum. "Untuk keamanan alat, nanti ada petugas jaganya," ujarnya.
Kartu pintar itu, kata Yadi, buatan mahasiswa ITB. Pembuatnya bernama Dany Eka Saputra, mahasiswa S-2 di Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB. Kartu pintar untuk layanan bus TMB itu digarap bersama 6 orang temannya di BlackBerry Innovation Center di ITB sejak Februari 2013. Kartu untuk TMB itu hanya salah satu fungsi dari aplikasi yang mereka kembangkan dengan nama Si Peka atau Sistem Pembayaran Elektronik Terpadu.
Menurut Dany, kartu pintar itu tidak berisi identitas pembeli kartu atau bernilai uang, melainkan hanya data nomor kartu. Jadi, kartu itu bisa dipakai bergantian, dipinjamkan pembeli kartu ke orang lain, tau juga berisiko dipakai orang lain jika pembeli kartunya teledor. "Kalau kartunya hilang, nanti harus segera minta blokir ke penyedia kartu," katanya. Diperkirakan, harga selembar kartu pintar yang ukurannya seperti kartu ATM bank itu berkisar Rp 20 ribu hingga Rp 25 ribu.
ANWAR SISWADI
Terhangat:
Ketua MK Ditangkap | Amerika Shutdown | Pembunuhan Holly Angela
Baca juga:
Ada Festival Tengkleng di Solo
Kopi Minang Solok, Kopi dengan Aroma Rempah
Toilet Terbersih Bandara Sultan Syarif, Pekan Baru
Ekspedisi Besar Mencari Posisi Ranu Tompe