TEMPO.CO, Kupang - Tim SAR Kupang, Nusa Tenggara Timur mengevakuasi 31 imigran gelap asal Iran dan Afghanistan yang terombang- ambing di lautan lepas di wilayah perbatasan antara Indonesia- Australia, Minggu 29 Agustus 2013.
Kepala SAR Kupang, Gede Ardana imigran ditolong kapal Bea Cukai ACV Triton milik Australia di perairan Laut Timor, setelah sebelumnya karena terombang-ambing dihantam gelombang tinggi, sebelum diselamatkan kapal Australia. "Perahu para imigran itu diselamatkan kapal bea cukai Australia," katanya kepada Tempo, Minggu, 29 September 2013.
Dari 31 imigran itu, 30 orang di antaranya berasal dari Iran dan satu asal Afghanistan. Imigran Iran terdiri dari 20 laki-laki, 5 perempuan, 3 anak laki-laki, dan dua balita. Turut diselamatkan 3 anak buah kapal asal Indonesia.
Evakuasi para imigran itu, menurut dia, setelah tim SAR mendapat informasi dari pemerintah Australia untuk menjemput para imigran yang diselamatkan di perairan Laut Timor. "Kami janjian ketemu di perairan bagian selatan Rote Ndao," katanya.
Tim SAR kemudian mengevakuasi imigran gelap tersebut ke Pelabuhan Kepolisian Air dan Udara Polda NTT, dan dilakukan pendataan sebelum diserahkan ke imigrasi.
YOHANES SEO