TEMPO.CO, Jakarta - Polisi pemilik rekening gendut, Brigadir Kepala Labora Sitorus, mengaku terakhir kali bertemu anak-anaknya ketika liburan sekolah. “Saat mereka libur, saya sering minta terbang dari Medan ke Jayapura,” kata Labora dalam wawancara kepada wartawan Tempo, Bobby Chandra, di Sorong, Papua Barat, pada pekan lalu.
Dalam pertemuan itu, Labora mengaku berpesan kepada ketiganya supaya tak jengel dengan polisi yang menahan ayahnya. “Saya minta mereka jangan jengkel sama polisi gara-gara ayahnya ditahan,” kata dia. “Saya minta mereka mendoakan orang-orang yang membuat ayahnya celaka.”
Labora menjadi tersangka kasus tindak pidana pencucian uang (TPPU), pembalakan liar, dan penimbunan BBM. Ia kini menjadi tahanan Kejaksaan Tinggi Papua. Laporan dan wawancara lengkap dengan Labora bisa dilihat di majalah Tempo edisi 23-28 September yang terbit pekan ini.
Labora mengakui menggelontorkan duit ke atasannya. Sejak Januari 2012 hingga 23 April 2013, dia mengaku telah menyetor setidaknya Rp 10 miliar ke sejumlah perwira di Kepolisian Daerah Papua dan Markas Besar Kepolisian. "Tak hanya diperas, saya juga dirampok," kata Labora yang kini masih berstatus anggota Kepolisian Resor Raja Ampat.
BOBBY CHANDRA
Topik Terhangat
Guyuran Harta Labora | Mobil Murah | Tabrakan Maut | Penembakan Polisi | Info Haji
Berita Terkait:
Labora Sitorus Belikan Anaknya Pajero Sports
Berapa Duit yang Disetor Labora ke Bos Polisi?
Labora Mengaku 'Bisnisnya' Direstui Atasan
Labora Mengaku Pangkatnya Masih Bripka