TEMPO.CO, Jakarta - Polisi pemilik rekening gendut Brigadir Kepala Labora Sitorus kecewa dengan Kepolisian RI. Setelah kasusnya terungkap, ia merasa dijorokkan seorang diri. "Saya merasa tim penyidik seperti mau membunuh saya," kata Labora kepada wartawan Tempo, Bobby Chandra, di suatu tempat di Sorong, Papua Barat, Kamis pekan lalu. "Mereka sebenarnya tahu siapa saya. Mereka tak ingin kedoknya terbongkar."
Sebelum terungkap, pria yang sudah 25 tahun menjadi polisi ini rajin menyetor duit ke sejumlah perwira di Kepolisian Daerah Papua maupun Markas Besar Kepolisian.
Kini sebagian besar aset Labora disita. Rekening-rekeningnya dibekukan, termasuk rekening istrinya. Labora yang dulu kaya raya kini jatuh miskin. Ia bahkan menangguk utang kepada rekan bisnis Rp 10 miliar.
Lantas, bagaimana nasib keluarga Labora setelah bisnis haramnya terungkap? Berikut petikan wawancara dengan Labora mengenai keluarganya. Wawancara lengkap bisa dilihat di majalah Tempo edisi 23-29 September yang terbit pekan ini.