TEMPO.CO, Banda Aceh - Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengajak seluruh masyarakat Aceh menjaga perdamaian Aceh yang telah susah payah diraih.
Hal itu disampaikan Presiden saat membuka Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-6 di Taman Ratu Safiatuddin, Banda Aceh, Jumat, 20 September 2013. "Saya ingatkan mari menjaga, merawat dan lestarikan damai," ujarnya.
Menurut SBY, menghadirkan perdamaian di Aceh delapan tahun lalu sangat tidak mudah. SBY sendiri ikut merintis damai sejak 2000. Berbagai upaya dilakukan saat itu. "Jangan pernah goyang perdamaian Aceh atas sebab apa pun."
SBY juga mengatakan Pekan Kebudayaan Aceh dapat menjadi wahana untuk membangun Aceh ke depan. "Juga sebagai upaya menjaga warisan budaya Aceh yang kuat unsur Islami," kata Presiden.
Sementara itu Gubernur Aceh Zaini Abdullah mengatakan PKA adalah agenda empat tahunan untuk memperkuat kesatuan persatuan di Aceh melalui budaya. "PKA salah satu agenda untuk pelestarian budaya dan adat."
Menurut Gubernur, PKA yang digelar selama 10 hari ke depan juga menjadi sarana refleksi pembangunan Aceh. Para pengunjung dapat melihat berbagai kemajuan Aceh usai damai yang ditampilkan di stand-stand dalam arena pameran di lokasi PKA.
ADI WARSIDI
Berita Lainnya:
`Dicerca` Nikita Mirzani, Zaskia Gotik Menangis
'Efek Jokowi' Hanya Terbukti di Twitter?
Ini Kata WNI yang Masuk Daftar Hitam AS
Kenapa TVRI Tak Bacakan HL Koran Tempo Pagi Ini
Masuk Daftar Hitam AS, Afif: Saya Hanya Guru Ngaji
Satu Pelaku Penembakan Briptu Ruslan Ditangkap