TEMPO.CO, Surakarta - Kementerian Keuangan Amerika Serikat menerbitkan daftar hitam berisi dua nama yang disebut tergabung ke dalam jaringan teroris. Dua orang itu adalah Said Ahmad Sungkar dan Afif Abdul Majid yang disebut tergabung dalam Jemaah Islamiyah dan Jemaah Anshorut Tauhid (JAT).
Juru bicara JAT Jawa Tengah, Endro Sudarsono menyebut bahwa Amerika sejak dulu Amerika memang tidak suka dengan organisasinya. "Sehingga mereka selalu mengkaitkan kami dengan kegiatan teror," katanya saat dihubungi, Kamis 19 September 2013.
Sebelumnya, Amerika juga pernah memasukkan tiga tokoh JAT dalam daftar hitam. Tiga tokoh tersebut adalah Emir Mochammad Achwan, Sonhadi dan Abdul Rosyid Ridho Baasyir.
Meski demikian, Endro menegaskan bahwa daftar hitam dari Amerika itu tidak akan memiliki dampak. "Tiga orang yang sudah masuk daftar hita, masih beraktifitas dakwah seperti biasa," katanya. Dia yakin, masuknya dua nama baru itu juga tidak akan berpengaruh.
Dia juga menyebut bahwa Pemerintah Indonesia juga tidak akan terpengaruh dengan hal tersebut. "Pemerintah sudah cukup dewasa dan tidak mau distir kepentingan asing," katanya.
Afif Abdul Majid merupakan salah satu tokoh pendiri JAT di Jawa Tengah. Saat ini dia menjadi pengurus di JAT pusat dengan jabatan katib atau sekretaris.
AHMAD RAFIQ