TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama TVRI Farhat Syukri membantah kabar bahwa dia mengintervensi ruang redaksi medianya dan memerintahkan agar konvensi calon presiden Partai Demokrat disiarkan secara utuh pada Ahad, 15 September 2013, lalu.
"Itu tidak benar. Masuk ke ruangan mereka saja, saya tidak," katanya ketika dihubungi, Selasa, 17 September 2013.
Farhat juga menegaskan bahwa tidak pernah ada pesanan dari Istana atau pihak manapun yang menekan TVRI untuk menyiarkan konvensi Demokrat.
Menurut dia, pertimbangan TVRI menyiarkan konvensi Demokrat adalah asas kesamaan untuk semua partai yang tengah berkompetisi menuju Pemilu 2014. "Saya jamin, semua partai akan diperlakukan sama, sama-sama disiarkan penuh," kata Farhat.
Dia juga menegaskan bahwa pada malam penayangan konvensi, tidak ada perdebatan yang memanas, seperti yang dituturkan sebelumnya oleh sumber Tempo. "Tidak ada perdebatan kok," katanya.
Menurut Farhat, kabar negatif soal dirinya memaang berembus kencang sejak dia menskors sejumlah pegawai TVRI yang berada di balik siaran langsung Hizbut Tahrir Indonesia, Juni 2013 lalu. "Saya skors mereka karena prinsip TVRI jelas berlandaskan Pancasila. Tapi rupanya masih ada yang belum terima," katanya.
WAHYU DHYATMIKA
Topik Terhangat
Tabrakan Anak Ahmad Dhani | Siapa Bunda Putri | Penembakan Polisi | Miss World | Misteri Sisca Yofie
Berita Terpopuler:
Munzir Almusawa Ramal Dirinya Meninggal di Usia 40
Gara-gara Ngobrol, Perwira Ini Diusir Kapolri
Halo, Saya Bunda Putri
Tiga Penyebab Organ Intim Penjual Kopi Dirusak
Selenggarakan Miss World, Hary Tanoe Merugi