Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Spanduk Dukung Tersangka Kasus Korupsi Bertebaran  

Editor

Raihul Fadjri

image-gnews
Idham Samawi. ANTARA/Regina Safri
Idham Samawi. ANTARA/Regina Safri
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Spanduk dukungan terhadap Idham Samawi, tersangka korupsi dana hibah Persatuan Sepak Bola Indonesia Bantul sebesar Rp 12,5 miliar, membentang di pojok utara timur Beteng Keraton, Yogyakarta. Kain bentang berukuran 6 meter x 90 sentimeter ini terpajang di antara Jalan Ibu Ruswo dan Jalan Brigjen Katamso.

Pembuat spanduk salah mengeja nama bekas Bupati Bantul yang kini menjabat Ketua PDI Perjuangan Daerah Istimewa Yogyakarta itu. Pada spanduk berwarna hitam itu tertulis: Becik ketitik ala ketoro. Sing becik ngih pak Idam. Sing olo antek-antek kapitalis. Tulisan itu memakai cat berwarna-warni. Ada merah, kuning, biru, dan putih. Spanduk ini mulai terpasang sejak Ahad, 15 September 2013. Tak ada identitas organisasi atau kelompok pada spanduk itu.

Sekretaris PDI Perjuangan DIY Bambang Prastowo menilai pemasangan spanduk itu merupakan bentuk aksi spontan terhadap nasib Idham. “Itu kan sifatnya positif. Tidak melanggar,” kata Bambang, Senin, 16 September 2013. Dia menjelaskan, partainya tak membahas dukungan terhadap Idham lewat spanduk. “Bentuk dukungan terhadap Pak Idham dari partai bukan dengan cara itu.”

Bahkan, katanya, Idham hingga kini belum mendapat surat keterangan penetapan sebagai tersangka korupsi dari Kejaksaan Tinggi Yogyakarta. Selain itu, kasus dugaan korupsi hibah Persiba Bantul tak mempengaruhi pencalonan Idham sebagai calon anggota DPR. “Tidak ada aturan dari Komisi Pemilihan Umum yang menunjukkan tersangka korupsi harus mengundurkan diri dari pencalonan sebagai legislator,” katanya.

Sebelumnya, puluhan Satgas PDI Perjuangan mendatangi kantor koran Tribun Jogja pada akhir Agustus 2013. "Mereka protes karena menganggap pemberitaan kasus korupsi di Bantul terkesan memojokkan Idham," ujar Wakil Pemimpin Redaksi Tribun Jogja, Krisna Sumargo, awal September 2013.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baharuddin Kamba, aktivis dan pegiat antikorupsi dari Jogja Corruption Wacth, minta Kejaksaan tidak terpengaruh dukungan kepada Idham. "Supaya tidak mempengaruhi saksi dan massa, Kejaksaan segera saja menahan tersangka," kata dia. Hingga kini penanganan kasus Idham oleh Kejaksaan Tinggi memasuki tahap evaluasi hasil pemeriksaan saksi.

Cara mempengaruhi proses hukum sebelumnya terjadi pada persidangan 12 anggota Kopassus dalam kasus pembunuhan empat tahanan di Lembaga Pemasyarakatan Cebongan, Sleman, Yogyakarta. Puluhan orang dari berbagai kelompok memberikan dukungan kepada terdakwa dengan berbagai aksi, yang dibiarkan oleh aparat keamanan.

SHINTA MAHARANI | MUH SYAIFULLAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kejati Tetapkan Tersangka Baru Korupsi Dana Sekretariat DPRD Papua Barat

23 Agustus 2023

Ilustrasi korupsi. Shutterstock
Kejati Tetapkan Tersangka Baru Korupsi Dana Sekretariat DPRD Papua Barat

Kejati Papua Barat sebelumnya telah menahan FKM mantan Sekretaris DPR pada Kamis malam, 27 Juli 2023.


Respons Kemendagri soal Usulan Kenaikan Gaji Kepala Daerah

7 Desember 2018

Juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johan Budi (kiri) beserta staf, menunjukkan baju tahanan khusus koruptor di Jakarta, Senin (18/7). ANTARA/Puspa Perwitasari
Respons Kemendagri soal Usulan Kenaikan Gaji Kepala Daerah

Ketua KPK Agus Rahardjo sebelumnya mengusulkan agar pemerintah mengkaji remunerasi bagi kepala daerah.


Kasus Nur Mahmudi Ismail, Mantan Sekda Depok Hari Ini Diperiksa

12 September 2018

Jalan Nangka, Tapos, Kota Depok, yang rencana pelebaran jalannya mangkrak dan menjerat mantan wali kota dua periode Nur Mahmudi Ismail sebagai tersangka korupsi, Rabu 29 Agustus 2018. Tempo/Irsyan
Kasus Nur Mahmudi Ismail, Mantan Sekda Depok Hari Ini Diperiksa

Dua mantan pejabat Kota Depok, Nur Mahmudi Ismail dan Harry Prihanto, dituduh merugikan negara Rp 10,7 miliar dalam korupsi proyek Jalan Nangka.


PPP Bersedia Mendukung PDIP di Pilgub Sumut dengan 4 Syarat

10 Januari 2018

Sekertaris Jenderal PPP Arsul Sani usai menjadi pembicara dalam diskusi publik bertajuk
PPP Bersedia Mendukung PDIP di Pilgub Sumut dengan 4 Syarat

PDIP butuh dukungan PPP untuk menggenapi syarat mengusung calonnya di pilgub Sumut.


PDIP Tunjuk Ahmad Basarah Ketua Tim Pemenangan Gus Ipul-Puti

10 Januari 2018

Ketua umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bersama putrinya Puan Maharani dan ketua fraksi MPR Ahmad Basarah (kanan), saat myaksikan pameran dan dokumenter perjalanan mantan ketua MPR Taufik Kiemas, disela-sela acara Kongres IV PDI Perjuangan, di Inna Grand Bali Beach Sanur, Denpasar, 10 April 2015. TEMPO/Imam Sukamto
PDIP Tunjuk Ahmad Basarah Ketua Tim Pemenangan Gus Ipul-Puti

Sebelumnya nama Ahmad Basarah sempat disebut bakal dicalonkan sebagai wakil gubernur dari PDIP.


PDIP Sambut Baik Keputusan Gerindra Dukung Gus Ipul

10 Januari 2018

Saifullah Yusuf. Dok. TEMPPO//Fully Syafi
PDIP Sambut Baik Keputusan Gerindra Dukung Gus Ipul

Dengan bergabungnya Gerindra ke kubu Gus Ipul, maka koalisi ini merupakan koalisi pertama antara Partai Gerindra dan PDIP dalam pilkada 2018.


Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno, PKS Tetap Bergabung dengan PDIP

10 Januari 2018

Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman saat temu jumpa dengan wartawan media nasional di gedung DPP PKS, Jakarta Selatan, 19 April 2016. TEMPO/Yohanes Paskalis
Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno, PKS Tetap Bergabung dengan PDIP

Presiden PKS Sohibul Iman menegaskan partainya tetap mendukung Gus Ipul dan Puti Guntur Soekarno di Pilgub Jatim 2018.


PDIP Resmi Usung Puti Guntur Soekarno Dampingi Gus Ipul

10 Januari 2018

Puti Pramathana Puspa Seruni Paundrianagari Guntur Soekarno Putri atau Puti Guntur Soekarno. Dok.TEMPO/M. Iqbal Ichsan
PDIP Resmi Usung Puti Guntur Soekarno Dampingi Gus Ipul

PDIP memutuskan untuk mengusung Puti Guntur Soekarno setelah mendapat masukan dari Gus Ipul serta pesan dari kiai, alim ulama, dan tokoh masyarakat.


Di HUT PDIP, Jokowi Ingatkan Pejabat Tak Tergiur Tawaran Politik

10 Januari 2018

Presiden Joko Widodo di sela-sela kunjungannya melihat-lihat pakain di salah satu toko di Mall Panakkukang, Makassar, Sulawesi Selatan, 12 Juli 2017. Dalam kunjungannya, terlihat paspampres mengenakan batik. TEMPO/Iqbal Lubis
Di HUT PDIP, Jokowi Ingatkan Pejabat Tak Tergiur Tawaran Politik

Presiden Jokowi mengatakan bahwa kader PDIP dan pejabat pemerintah masih harus bekerja keras karena banyak tugas yang belum usai.


Kesal dengan Hoax, Megawati: Kalau Mau Tempur, Mari secara Jantan

10 Januari 2018

Ketua Umum Megawati Soekarnoputri memberi kata sambutan dalam peringatan HUT ke-45 PDIP yang digelar di Jakarta Convention Center, 10 Januari 2018. TEMPO/Dewi Nurita
Kesal dengan Hoax, Megawati: Kalau Mau Tempur, Mari secara Jantan

Megawati menyebut pihak-pihak yang menggunakan hoax untuk menjatuhkan lawan politik sebagai pengecut.