TEMPO.CO, Bima - Bentrokan warga di Kecamatan Calabai, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, menyebabkan 10 rumah terbakar dan sejumlah rumah lainnya rusak. Tidak ada korban jiwa dan luka dalam kerusuhan yang terjadi pada Kamis sore 12 September 2013 hingga pukul 19.30 Wita malam ini.
“Warga dari (Desa) Calabai menyerbu Dusun Jonggat karena dendam kepada warga Jonggat yang sering mencuri ternak di wilayah mereka,” kata salah satu warga Desa Calabai, Ifan kepada Tempo malam ini..Desa Calabai merupakan desa di lereng Gunung Tambora atau sekitar 165 Km dari Kota Dompu yang berada di Kecamatan Calabai.
Ifan mengatakan dua hari sebelum penyerbuan ratusan orang ini, Ahmadin, 26, warga Jonggat ditangkap karena diduga hendak mencuri sapi. Pemuda tersebut berhasil kabur. “Padahal sudah diamankan ke balai desa, tiba tiba hilang lagi pencurinya,,” katanya.
Puncaknya, warga lain yang merasa kehilngan ternak hingga puluhan ekor itu merasa marah. Mereka pun ramai-ramai menyerbu Dusun Jonggat dan membakar sepuluh rumah yang diduga milik pelaku pencurian ternak. “Selain itu sejumlah toko di cabang Pasar Minggu juga dirusak massa. Sebagian warga kocar-kacir karena kalah jumlah,” ujar Ifan.
Wakil Komandan Kompi Brimob Dompu Inspektur Dua Muhtar membenarkan ada rumah warga yang dibakar warga. “Memang benar, tapi kami masih menunggu menunggu perintah untuk ke lokasi,” kata Muhtar.
Salah satu tokoh masyarakat Desa Calabai Jufriadin mengatakan situasi di Calabai sudah aman. “Sudah diadakan dialog antartokoh masyarakat,” ujarnya. “Yang penting suasana sudah kondusif dan warga menyerahkan sepenuhnya pada polisi untuk mengusut semua yang terlibat.”
AKHYAR M NUR