TEMPO.CO, Jakarta - Pedagang pecel lele yang selalu mangkal di sisi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, mengaku melihat polisi korban tembak di depan gedung KPK menghembuskan nafas terakhirnya.
"Saat saya tiba di sebelahnya, polisi itu masih bernafas. Saya lihat terus sampai akhirnya polisi itu diam tak bergerak lagi," kata pedagang yang akrab disapa Kumis itu, Senin, 10 September 2013.
Ketika suara tembakan terdengar, Kumis yang sedang duduk tak melakukan kegiatan apapun langsung menoleh ke arah sumber suara. Menurut dia, yang membuat dirinya tahu ada sesuatu yang terjadi adalah arus lalu lintas di depan gedung KPK mendadak berhenti total.
"Saya jalan ke arah suara tembakan, kemudian lihat ada orang terkapar di sebelah motor, ternyata dia polisi," ujar Kumis. Sejak suara letusan pistol terdengar, menurut Kumis tak ada suara teriakan.
Kumis yakin, suara tembakan itu terdengar tiga kali. "Dor! Dor! Dor! Tiga kali dengan cepat."
"Saya saja hanya terdiam melihat polisi itu sampai benar-benar tak bernafas lagi," ujar Kumis.
Anggota Provost Bripka Supardi tewas ditembak, di jalan Rasuna Said persis depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Selasa, 22.20 Wib. Dia terkapar di tengah jalan khusus motor, dengan luka tembakan di perut bagian kiri yang terlihat dari rembesan darah di seragamnya.
Supardi sedang mengendarai sepeda motor Honda Supra X 125 bernomor polisi B-6671-TXL sendirian. Dia sedang mengawal enam truk bak terbuka yang membawa elevator parts untuk proyek Rasuna Tower.
Di tubuh Supardi, di sabuknya, masih ada enam peluru yang belum digunakan. Tapi di sarung pistolnya, senjata itu sudah tak ada, dengan kancing pengaman terbuka.
MUHAMAD RIZKI
Berita Terpopuler:
Harisson Ford Naik Meja Menteri untuk Betulkan AC
Cerita Pacar Dul Sebelum Kecelakaan
Beredar Lagi, Video Vicky Eks Zaskia Gotik Pidato
Istana Akan Ajukan Deportasi Harrison Ford
Di Twitter, Ahmad Dhani Blacklist TVOne Soal Dul
Menhut Bantah Aksi Naik Meja Harrison Ford