TEMPO.CO , Jakarta - Juru Bicara Markas Besar Kepolisian Inspektur Jenderal Ronny Franky Sompie mengatakan institusinya siap membantu Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menguak aliran dana kasus korupsi Simulator SIM. Termasuk mengungkap dugaan aliran duit pelicin miliaran rupiah ke Inspektorat Pengawasan Umum.
"Kalau ada permintaan dari KPK, kami siap membantu," kata Ronnie saat dihubungi, Selasa 10 September 2013.
Ronnie menjelaskan pengusutan dan penyidikan kasus Simulator SIM sepenuhnya adalah wewenang KPK. Kepolisian tak bisa mengintervensi pemeriksaan, termasuk menelisik temuan KPK perihal aliran duit ke Itwasum Polri.
Bantuan polisi terbatas pada permintaan KPK. Jika KPK butuh data atau berniat meminta keterangan pejabat kepolisian, Markas Besar akan memfasilitasi. "Apakah pernah polisi dipanggil kemudian tidak datang. Waktu itu Pak Nanan (Komjen Nanan Soekarn) sendiri yang datang," katanya.
Aliran dana ke Itwasum Polri terkait pengadaan Simulator kembali mencuat di sidang Tindak Pidana Korupsi. Kali ini aliran itu disebut dalam dakwaan jaksa dalam sidang terdakwa Budi Susanto, pemilik PT CMMA yang menang tender pengadaan.
Sebelumnya, dugaan aliran duit itu pernah disebut dalam vonis terpidana Inspektur Jenderal Djoko Susilo. Ronny mengatakan sampai saat ini KPK belum pernah minta bantuan kepada Kepolisian terkait aliran dana tersebut.
ANANDA BADUDU
Topik Terhangat
Tabrakan Anak Ahmad Dhani | Jokowi Capres? | Miss World | Penerimaan CPNS | Krisis Tahu-Tempe
Berita Terpopuler:
Wawancara Kocak Vicky Eks Zaskia Gotik di YouTube
Harisson Ford Naik Meja Menteri untuk Betulkan AC
Cerita Pacar Dul Sebelum Kecelakaan
Jenis Mobil Dul, Mitsubishi Lancer EX, Bukan Evo X
Menhut Tak Nyaman dengan Pertanyaan Harrison Ford