Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pernikahan Putri Sultan HB X Diiringi 12 Kereta Keraton

Editor

Raihul Fadjri

image-gnews
Abdi dalem mengeluarkan kereta Kanjeng Nyai Jimat sebelum melakukan ritual Jamasan Kereta di Museum Kereta Keraton Yogyakarta, Selasa (27/11). TEMPO/Suryo Wibowo
Abdi dalem mengeluarkan kereta Kanjeng Nyai Jimat sebelum melakukan ritual Jamasan Kereta di Museum Kereta Keraton Yogyakarta, Selasa (27/11). TEMPO/Suryo Wibowo
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pernikahan puteri terakhir Raja Keraton Yogyakarta Sultan Hamengku Buwono X, Gusti Kanjeng Ratu Hayu, dengan KPH Notonegoro akan diiringi 12 kereta kuda. Sultan dan Paku Alam IX juga akan naik kereta dari Keraton menuju bangsal Kepatihan. “Itu yang membedakan dengan pernikahan puteri bungsu Sultan, GKR Bendara. Waktu itu hanya lima kereta,” kata Kepala Dinas Kebudayaan DIY Gusti Bendara Pangeran Haryo Yudaningrat di kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Selasa, 10 September 2013.

Perhelatan yang semula direncanakan pada 20-23 Oktober itu diundur menjadi 21-23 Oktober. Prosesi ijab kabul pada 22 Oktober di Keraton dan resepsi di bangsal Kepatihan komplek kantor Gubernur DIY pada 23 Oktober pukul 11.00-14.00 WIB. “Kalau kirabnya jam segitu, kasihan pengantinnya. Kepanasan. Make-up-nya bisa mbleber,” kata Yudoningrat, penanggung jawab kirab kereta.

Yudoningrat menjelaskan, kuda penghela kereta akan didatangkan dari Bandung. Kereta yang akan dinaiki pengantin adalah kereta Kyai Jongwiyat, kereta yang memang khusus untuk pengantin Keraton. Adapun Sultan dan istrinya, GKR Hemas, disiapkan kereta Kyai Winomoputro. Kereta itu ditarik delapan kuda. Sebelumnya, kereta buatan 1860 itu dipakai untuk upacara pengangkatan putra mahkota pada masa HB VI dan VII.

Sedangkan kereta yang dinaiki Wakil Gubernur Paku Alam IX adalah kereta Kyai Mandrasuwala yang pernah dipakai Pangeran Diponegoro saat menjadi wali atas HB V yang masih berusia lima tahun. “Semua kereta dalam kondisi baik. Hanya sedikit perlu perbaikan,” kata Yudoningrat.

Kepala Biro Humas DIY Sigit Haryanta menjelaskan, jumlah tamu lebih banyak ketimbang sebelumnya. Pada pernikahan Bendara ada 1.250 tamu undangan, maka pernikahan Hayu mengundang 2.500 tamu. Para tamu VIP dibagi dua waktu saat resepsi berlangsung. “Kami belum tahu siapa saja yang diundang. Tapi memang banyak tamu asing,” kata Sigit, lantaran calon menantu Sultan, Notonegoro, adalah staf PBB di Amerika Serikat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

PITO AGUSTIN RUDIANA

Topik Terhangat
Tabrakan Anak Ahmad Dhani | Jokowi Capres? | Miss World | Penerimaan CPNS | Krisis Tahu-Tempe

Berita Terkait

Penjelasan Solusi Macet Jokowi ke Pimpinan DPRD
Poster Anggaran Jokowi-Ahok Sudah Terpasang
Apa 2 Perintah Jokowi untuk Dirut MRT Baru?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

5 jam lalu

Suasana Open House Lebaran yang digelar Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Komplek Kepatihan Yogyakarta, Selasa 16 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi


Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

36 hari lalu

Ilustrasi Keraton Yogyakarta. Shutterstock
Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755


DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

40 hari lalu

Ziarah ke makam Kotagede Yogyakarta pada Kamis, 6 Maret 2024 digelar menjelang peringatan hari jadi ke-269 DIY (Dok. Istimewa)
DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram


Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

44 hari lalu

Perhelatan Sarkem Fest 2024 digelar di Yogyakarta. (Dok. Dinas Pariwisata Yogyakarta)
Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.


Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

20 Januari 2024

Ilustrasi badai. Johannes P. Christo
Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat 27 kejadian kerusakan dampak Badai Tropis Anggrek yang terdeteksi di Samudera Hindia.


Prosesi Siraman Calon Pengantin Dhaup Ageng Pura Pakualaman

9 Januari 2024

Prosesi Siraman Dhaup Ageng Pura Pakualaman Selasa, 9 Januari 2024. Dok. Pura Pakualaman
Prosesi Siraman Calon Pengantin Dhaup Ageng Pura Pakualaman

Calon pengantin Dhaup Ageng atau pernikahan agung yang digelar Pura Pakualaman Yogyakarta menjalani prosesi siraman.


Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

4 Januari 2024

Hujan akibatkan kanopi di Stasiun Tugu Yogyakarta roboh, Kamis, 4 Januari 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

BMKG menjelaskan perkiraan cuaca Yogyakarta dan sekitarnya hingga akhir pekan ini, penting diketahui wisatawan yang akan liburan ke sana.


Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

8 Desember 2023

Gunung Merapi meletus lagi, mengirim material vulkanik hingga setinggi tiga kilometer di atas puncak gunung itu, Jumat pagi 10 April 2020. Letusan itu adalah yang ketujuh sejak yang pertama Jumat pagi 27 Maret lalu. FOTO/DOK BPPTKG
Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

Gunung Merapi di perbatasan antara Jawa Tengah dan Yogyakarta mengeluarkan awan panas guguran.


Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

8 Desember 2023

Ketua Umum Partai PSI Giring Ganesha (kanan) memakaikan jaket partai kepada Ade Armando (kiri), sebagai simbol bergabung partai PSI di kantor DPP partai PSI, Jakarta Pusat, Selasa, 11 April 2023. Ketua Umum partai PSI mengumumkan bergabungnya Ade Armando menjadi kader Partai PSI. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

Politikus PSI Ade Armando dipolisikan karena sebut politik dinasti di Yogyakarta. Ia dituduh langgar Pasal 28 UU ITE. Begini bunyi dan ancaman hukuman


Begini Sejarah Panjang Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa

8 Desember 2023

Masyarakat berebut gunungan Sekaten di halaman Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta Kamis (28/9). Dok. Keraton Yogyakarta.
Begini Sejarah Panjang Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki sejarah panjang hingga memiliki otonomi khusus. Berikut penjelasannya.