TEMPO.CO, Jakarta - Pistol Bripka Sukardi, provost yang tewas tertembak di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, tak berada di sarungnya. Kancing pengaman sarung terbuka. Di sabuknya, ada enam peluru yang belum digunakan.
Anggota Provost Bripka Sukardi tewas ditembak, di jalan Rasuna Said persis depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Selasa, 22.20 Wib. Dia terkapar di tengah jalan khusus motor, dengan luka tembak di perut bagian kiri yang terlihat dari rembesan darah di seragamnya.
Sukardi sedang mengendarai sepeda motor Honda Supra X 125 bernomor polisi B-6671-TXL sendirian. Dia sedang mengawal enam truk bak terbuka yang membawa elevator parts untuk proyek Rasuna Tower.
Di tubuh Sukardi, di sabuknya, masih ada enam peluru yang belum digunakan. Tapi di sarung pistolnya, senjata itu sudah tak ada, dengan kancing pengaman terbuka.
MUHAMAD RIZKI