TEMPO.CO, Jakarta--Kuisioner data kesehatan siswa SMP di Aceh yang mencantumkan gambar alat kelamin disorot sejumlah media asing. Polemik ini menjadi perhatian Straitstimes Singapura, The Standar Hong Kong dan media lain yang kebanyakan mengutip AFP.
Siswa kelas 7 sebuah sekolah menengah pertama (SMP) di Kota Sabang, Provinsi Aceh, harus mengisi formulir berisi kuesioner tentang data kesehatan. Di antara yang harus diisi adalah ukuran kelamin dan payudara. (Lihat: Siswa SMP di Aceh Harus Sebutkan Ukuran Kelamin.
Seorang wali murid, Lina, kepada Tempo mengatakan bahwa dia terkejut saat anaknya menyodorkan lembaran formulir kuesioner yang diberikan sekolahnya. “Anak saya laki-laki, baru masuk SMP tahun ini. Formulir itu disuruh kembalikan,” katanya.
Menurut Lina, ada satu halaman kuesioner yang bergambar contoh payudara, kelamin perempuan, dan kelamin laki-laki. Masing-masing ada 4 nomor dari gambar tersebut, dari ukuran kecil hingga ukuran besar. Siswa disuruh melingkari salah satu nomor.
Formulir kuesioner tersebut terdiri dari enam halaman. Pada halaman pertama tertulis kata 'Rahasia' dan 'Kuisioner Penjaringan Kesehatan Peserta Didik Sekolah Lanjutan'.
Baca Juga:
Juru Bicara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Ibnu Hamad mengatakan kuisioner SMP Kota Sabang yang meminta muridnya mengukur alat kelamin harus ditarik. "Permintaan itu sudah melampaui ketentuan umum. Di manapun tidak pernah ada minta sebutkan ukuran alat kelamin," kata Ibnu
ADI WARSIDI | ANANDA BADUDU | YANDI
Terhangat:
Vonis Kasus Cebongan | Jokowi Capres? | Jalan Soeharto
Berita terkait:
Data Ukuran Kelamin Siswa Akan Direkap Dinkes
Dinkes: Pertanyaan Ukuran Kelamin Siswa Wajar
Kuisioner Minta Ukur Kelamin Siswa SMP Sejak 2012
Minta Murid Ukur Kelamin, Ini Kata Kemendikbud