TEMPO.CO, Sumenep-Rapat pleno terbuka rekapitulasi penghitungan perolehan suara Pemilihan Gubernur Jawa Timur yang digelar Komisi Pemilihan Umum Sumenep hari ini memastikan pasangan petahan Soekarwo-Syaifullah Yusuf (KarSa) dikalahkan oleh pasangan Khofifah Indra Parawansa-Herman Surjadi Sumawiredja (BerkaH) di wilayah itu. "Kalah tipis 8.687 suara," kata Ketua KPU Sumenep Toha Samadi, Rabu 4 September 2013.
Berkah unggul di 10 Kecamatan, yakni Nonggunong, Pragaan, Dungkek, Gapura, Batuputih, Rubaru, Manding, Arjasa, Kangayan, dan Sapeken dengan meraih sebanyak 171.278 suara atau 36,09 persen. Sedangkan KarSa, meski menguasai 14 Kecamatan, yakni Ganding, Raas, Kalianget, Saronggi, Bluto, Gayam, Guluk-guluk, Batuan, Talango, Dasuk, Ambunten, Masalembu, Giligenting, dan Kota Sumenep hanya memperoleh 162.591 suara atau 34,24 persen. Pasangan Bambang DH-Said Abdullah unggul di 3 Kecamatan, yakni Lenteng, Batang-batang, dan Pasongsongan dengan perolehan 126,282 suara atau 26,66 persen.
Toha mengatakan jumlah suara sah sebanyak 474.506 surat suara, dan tidak sah 10.475 surat suara. Sehingga total partisipasi warga sebanyak 484.981 orang. "Yang penting proses rekapitulasi berjalan aman, lancar dan transparan," katanya lagi.
Rekapitulasi pilgub Jawa Timur di Sumenep ini sempat diwarnai protes dari saksi pasangan karsa. Ahmad, salah satu saksi KarSa, memprotes adanya perbedaan jumlah perolehan suara khususnya di TPS 8 Desa Benaresep Timur. Versi saksi, perolehan suara Karsa 204. Sedangkan versi PPK, Karsa memperoleh 101 suara. "Tolong dicek lagi," kata Ahmad.
Menanggapi protes ini, Toha Samadi menilai sebagai hal wajar dalam proses berdemokrasi. Yang penting, kata dia, semua masalah bisa diselesaikan dengan baik dan memuaskan semua pihak.
MUSTHOFA BISRI